JOMBANG, KabarJombang.com – Seorang wanita lanjut usia (lansia) bernama Katin berusia 60 tahun warga Desa Kaliwungu, Kecamatan/Kabupaten Jombang memilih tidak pergi ke rumah sakit untuk mencari pengobatan karena takut dicovidkan oleh pihak RS.
Sudah seminggu ini Katin merasakan panas, dan sesak saat batuk. Ia sempat berobat ke beberapa rumah sakit swasta di Jombang sebelum memutuskan dirawat di rumah oleh pihak keluarga pada Selasa, 12 Januari 2021. Pihak keluarga takut jika Katin menjalani perawatan di RS akan langsung divonis covid-19.
Salah seorang anak Katin bernama Naning menuturkan, saat memeriksakan orang tuanya ke rumah sakit swasta dan langsung diarahkan berobat ke RSUD Jombang. Namun keluarga lebih memilih merawat Katin di rumah dengan bantuan seorang perawat yang dipanggilnya.
“Langsung diarahkan ke RSUD Jombang, tapi kami tidak mau karena takut nanti malah jadi covid ibu saya. Soalnya banyak dengar kalau yang sakit langsung jadi covid makanya saya sampai pindah-pindah rumah sakit swasta,” tutur perempuan berusia 32 tahun ini kepada KabarJombang.com, Rabu (13/1/2021).
Kekecewaan terhadap layanan rumah sakit di Kabupaten Jombang dalam hiruk pikuk penyebaran virus corona diutarakan Naning.
Ia mengaku sempat mendapatkan perlakukan kurang baik dari dua rumah sakit yang didatanginya untuk mengobatkan orang tuannya. “Saya kecewa dan sedih belum diperiksa belum apa dikasih tau gak bisa rawat inap. Yang kedua juga begitu bisa rawat inap tapi harus langsung masuk ruang isolasi,” kata Naning.
Naning pun sempat mempertanyakan jika seolah-olah seluruh pasien harus berobat dan diarahkan untuk ke RSUD Jombang.
“Yang jadi pertanyaan kenapa kok harus disuruh ke RSUD, padahal kalau ke RSUD nanti pasti covid. Ya sudah setelah dari rumah sakit swasta di Diwek dilakukan pemeriksaan dan rapidnya negatif dipulangkan dan dibilangi kondisi masih baik saja, terus kami pingin ada perawatan untuk ibu saya, jadi kami panggil perawat sendiri,” pungkas dia.