BANDAR KEDUNGMULYO, KabarJombang.com – Puluhan hektar sawah di Dusun Prokoh, Desa Brangkal, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, terendam air. Akibatnya, tanaman milik petani ikut terendam dan terancam gagal panen.
Samsul, petani setempat mengatakan, air yang merendam sawah seluas 500 bata (1 bata seluas 14 meter persegi) miliknya, diakibatkan karena tanggul sungai yang berada di dekat sawahnya, jebol. Sedangkan aliran air sungai setempat, lanjutnya, cukup deras.
“Itu tanggulnya kalau ditutup rapat ya nggak sampai kayak gini. Karena jebol, air sungainya masuk ke area persawahan. Arusnya ini deras,” ungkapnya pada KabarJombang.
Dikatakannya, kondisi air yang meluap ke sawah miliknya dan warga lain tidak kali ini saja. Bahkan, area persawahan di sini menjadi langganan tergenang air sejak tiga tahun terakhir saat musim penghujan tiba.
“Selama tiga tahun ini begini terus, ya terancam gagal panen,” katanya.
Dalam satu tahun, Samsul mengaku hanya bisa panen sekali ketika musim kemarau. Sedangkan saat ini, saat akan panen, sawahnya lebih dulu terendam air.
Selain menggenang di area sawah Desa Brangkal, juga menggenangi sawah Desa Banjarsari. Samsul juga mengatakan, upaya menutup tanggul sudah dilakukan secara swadaya dari petani dan perangkat desa. Yakni menutupnya menggunakan karung berisi tanah.
Hanya saja, upaya itu tidak membuahkan hasil signifikan, karena tanggul tak bisa menahan derasnya arus sungai. Sehingga air meluber ke area persawahan.
“Pamong desa Brangkal dan Kades Banjarsari sudah berkoordinasi. Tapi belum bisa mengatasi. Tentunya ini membutuhkan dana untuk membangun plengsengan,” pungkas Samsul.