JOMBANG, KabarJombang.com – Banyak yang menduga bahwa bau badan disebabkan keringat. Padahal sebenarnya tidak. Kesalahpahaman tersebut membuat banyak orang menjadi salah kaprah dalam menyikapi cara menghilangkan bau badan.
Dalam dunia medis, bau badan dikenal dengan istilah bromhidrosis. Meski bau badan sering muncul saat tubuh berkeringat. Sesungguhnya bau badan disebabkan bakteri. Bau badan muncul ketika bakteri mengubah keringat menjadi asam.
Mengenal Penyebab Bau Badan
Keringat berasal dari kelenjar yang terdapat di kulit. Ada dua kelenjar keringat utama di dalam kulit, yaitu ekrin dan apokrin. Kelenjar ekrin berada hampir di seluruh tubuh dan berada di daerah terbuka. Sedangkan kelenjar apokrin berada di daerah yang berambut, seperti di selangkangan dan ketiak.
Kelenjar ekrin akan mengeluarkan keringat dengan komposisi air dan garam saat suhu tubuh meningkat. Keringat yang dihasilkan membasahi permukaan kulit dan kemudian menguap. Hal ini dilakukan agar suhu tubuh tidak terlalu panas.
Berbeda dengan kelenjar ekrin yang menghasilkan keringat berupa air dan garam, kelenjar apokrin mengeluarkan cairan yang bersifat seperti susu. Cairan ini sering dikeluarkan melalui kelenjar apokrin saat seseorang mengalami stres. Kemudian ketika keringat bercampur dengan bakteri, bau badan pun muncul.
Meski umumnya berkeringat terjadi secara alami, sebagian orang berkeringat secara berlebihan karena pengaruh kondisi medis tertentu. Individu yang memiliki penyakit kelenjar tiroid dan sindrom karsinoid, dapat mengalami keringat berlebih (hiperhidrosis).
Kondisi keringat berlebih juga mungkin disebabkan oleh efek samping obat-obatan, seperti obat antidepresan.
Gunakan Cara Ini Untuk Menghilangkan Bau Badan
Meskipun tidak berbahaya, bau badan sering menyebabkan seseorang kehilangan rasa percaya diri. Beberapa cara di bawah ini bisa dilakukan untuk menghilangkan bau badan dan mengembalikan rasa percaya diri:
- Mandi secara teratur
Mandi secara teratur minimal sekali dalam sehari adalah cara menghilangkan bau badan yang paling mudah. Saat mandi, pastikan daerah rawan keringat yang kerap menimbulkan bau badan, dibasuh dengan bersih. Tapi hati-hati jika keringat yang keluar sedikit, sebab bakteri penyebab bau badan justru susah tersapu bersih jika keringat yang keluar sedikit. - Menggunakan sabun antibakteri
Sabun dengan kemasan yang mencantumkan label antibakteri, bisa dijadikan pilihan. Sabun jenis ini bisa membantu mengendalikan bakteri penyebab bau badan, sehingga bau badan juga akan berkurang. - Keringkan badan dengan benar
Pastikan Anda selalu mengeringkan daerah penghasil keringat, seperti ketiak dan selangkangan. Mengeringkan tubuh dengan benar akan membuat bakteri penyebab bau badan susah berkembang biak. - Gunakan pakaian yang tepat
Pakaian yang terbuat dari bahan yang nyaman dan tidak membuat tubuh menjadi gerah, bisa membantu mengurangi potensi keringat berlebih, yang pada akhirnya bisa meminimalkan bau badan. Kaos kaki juga diperlukan untuk menghindari munculnya bau di bagian kaki. Pastikan untuk mengganti pakaian setiap hari, termasuk kaos kaki, terutama setelah beraktivitas. - Gunakan deodoran atau antiperspirant
Deodoran memang tidak mencegah keringat keluar, namun wanginya akan menghalangi bau badan yang muncul. Sementara, antiperspiran bisa mengurangi keringat yang keluar dari tubuh. Produk ini diperlukan bagi mereka yang memproduksi keringat berlebihan. - Perhatikan asupan makanan
Beberapa jenis makanan bisa membuat seseorang memproduksi keringat lebih banyak dari biasanya. Makanan itu meliputi paprika dan aneka makanan pedas lainnya, bawang merah, bawang putih, serta minuman berkafein, dan minuman beralkohol. Menghindari makanan dan minuman tersebut bisa membantu Anda mengurangi bau badan.
Jika cara menghilangkan bau badan di atas masih belum berhasil, dokter bisa merekomendasikan operasi pengangkatan kelenjar keringat pada lokasi yang bermasalah melalui tehnik sedot lemat.
Operasi lain untuk menghilangkan bau badan adalah endoskopi simpatektomi (ETS). Operasi ini bertujuan untuk menghilangkan saraf pengendali keringat.
Cara menghilangkan bau badan lainnya yang bisa digunakan adalah melalui suntik botoks. Sebanyak 12-20 suntikan diperlukan di daerah penghasil keringat berlebih, seperti di ketiak, tangan, kaki, atau wajah.
Fungsi botoks sendiri adalah menghalangi sinyal dari otak menuju kelenjar keringat untuk mengurangi produksi keringat.
Di samping menerapkan berbagai cara menghilangkan bau badan, Anda juga perlu menghindari semua pemicu keringat berlebih yang dapat memperparah bau badan. Agar usaha Anda untuk menghilangkan bau badan membuahkan hasil yang maksimal. Pastikan Anda selalu menerapkan cara menghilangkan bau badan tersebut secara teratur. Jika masalah bau badan kian mengganggu, konsultasikan lebih lanjut pada dokter.