JOMBANG, (kabarjombang.com) – Ingin menjenguk orang tua yang dirawat di rumah sakit, justru tas seorang Anggota TNI asal Malang ini raib dibawa kabur pencuri yang berkeliaran di RSUD Jombang. Hal itu terjadi karena dirinya tertidur di Musholla Rumah Sakit milik pemerintah tersebut.
Anggota TNI AD yang berdinas di Detasemen Perbekalan dan Angkutan (Denbekang) Malang, harus merelakan tas ransel yang berisi uang tunai belasan juta rupiah lepas dari tangannya, Rabu (13/4/2016) dini hari. Korban pencurian ini adalah Lettu (Cba) Mustaqim (42) warga RT 05 / RW 09 Gg Johar, Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Malang.
Menurut salah seorang saksi mengatakan, saat itu korban yang datang dari Malang ingin menjenguk orangtuanya yang ada di rumah sakit. Namun, karena kelelahan dan mengantuk dirinya akhirnya memilih tidur di Musholla yang ada di dalam RSUD.
“Namun pagi korban baru sadar kalau tasnya hilang,” ujar Endang, salah satu saksi di lokasi kejadian.
Menurut Kasubbag Humas Polres Jombang, Iptu Dwi Retno Suharti, peritiwa berawal saat korban pergi ke RSUD Jombang untuk menjenguk orang tuanya yang dirawat di rumah sakit, Selasa (12/4) malam. Namun, sekitar pukul 24.00 WIB, korban mulai merasa terserang rasa kantuk. Kemudian, korban mencari Musholla rumah sakit untuk berisirahat.
Karena tidak membawa persiapan apapun, korban akhirnya menggunakan tas ransel yang ia bawa untuk dijadikan bantal tidur. Keesokan harinya, Rabu (13/4) sekitar pukul 01.30 WIB, korban terbangun dari tidurnya. Saat itu, korban kaget jika tas ransel berwarna hijau yang semula digunakan sebagai bantal, ternyata telah lenyap.
Korban bergegas mencari keberadaan tas dengan bertanya kepada keamanan rumah sakit. Sayangnya, setelah dicari kemana-mana, tas ransel tetap tidak ditemukan. Kemudian sekitar pukul 06.00 WIB, dengan diantar pihak keamanan rumah sakit, korban pergi ke Polsek Jombang untuk melaporkan peristiwa pencurian yang baru dialaminya.
“Polisi sedang melakukan penyelidikan atas kasus pencurian ini,” pungkas Retno.
Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami kerugaian puluhan juta rupiah. “Hingga kini, kasus pencurian ini dalam penyelidikan aparat kepolisian setempat. Tas korban berisi uang tunai Rp 12,750 juta, STNK Nopol N 992 D, Ponsel merk Xiomi, serta dua stel pakaian preman hilang dibawa pencuri,” ujar perwira pertama ini. (ari)