BARENG, KabarJombang.com- Karena jarak jalan aspal dan tanah yang belum diaspal terlalu tinggi. Sehingga akses jalan raya di Desa Kayen, Kecamatan Bareng, Jombang, rawan kecelakaan.
Menurut warga setempat, kondisi sempadan jalan yang terlalu tinggi setelah dilakukan pengaspalan hampir sebulan ini, namun tak kunjung diselesaikan, Sehingga menjadikan daerah tersebut rawan kecelakaan.
“Sepanjang jalan ini habis diaspal bulan November yang lalu. Tapi sempadan jalannya tinggi seperti ini, sehingga rawan kecelakaan. Harusnya kan sekalian dikasih tanah urug, agar sempadan jalannya bedanya gak terlalu tinggi begini.”tutur Eko (41) warga setempat pada KabarJombang.com Senin (28/12/2020).
Eko mengatakan, setelah dilakukan pengaspalan namun belum diberikan sempadan jalan yang sejajar dengan aspal telah terjadi kecelakaan sampai tiga kali dalam kurun waktu sebulan.
“Setelah diaspal tapi sempadan jalannya belum ada, di daerah sini sudah sampai tiga kali ada kecelakaan gara-gara minggirnya terlalu jauh hingga kepleset. Bisa dilihat jaraknya aspal dan tanah tinggi sekali.”katanya.
Ditambahkan Eko, jika ada dua kendaraan besar akan bersimpangan di jalam tersebut akan terjadi kemacetan.
“Kalau pas simpangan truk dan truk gitu pasti macet gantian cari jalan. Karena kalau terlalu minggir jaraknya terlalu dalam aspal dan tanah, “ujar Eko seraya menunjuk jalan aspal yang dimaksud.
Demi keselematan pengguna jalan, Eko berharap agar segera diberikan sempadan jalan. “Semoga segera diberikan sempadan jalan yang pas biar yang lewat nyaman dan aman,”pungkasnya.