JOMBANG, KabarJombang.com – Wakil Bupati (Wabup) Jombang, Sumrambah menyebutkan angka penyebaran Covid-19 Kabupaten Jombang terus mengalami peningkatan, yang mencapai angka 11,2 persen, dua kali lipat dari angka kematian terpapar Covid-19 secara nasional.
“Angka penyebaran Covid-19 hingga hari ini terus meningkat. Tingkat kematian kita itu diangka 11,2 persen artinya kita ini dua kali lipat dari angka kematian terpapar Covid-19 nasional. Karena nasional itu cuma 5 koma sekian persen, kita 11,2 persen. Jadi kalau ada 100 orang terpapar di RS ada kemungkinan 11 orang meninggal,” kata Sumrambah saat menyampaikan sambutan di Gedung Islamic Center Jombang, Selasa (15/12/2020).
Tingginya angka Covid-19 tersebut menyebabkan RS yang ada di Kabupaten Jombang penuh. Tingkat kematian tersebut mayoritas disebabkan adanya penyakit penyerta atau komorbit yang diderita pasien Covid-19.
“Jika masyarakat sudah tidak bisa merasakan makanan maka mereka wajib untuk secepatnya periksa ke Puskesmas atau RS. Kalau tidak kematian dibawah 2 x 24 jam pasti akan bertambah,” ungkapnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit komorbit agar tidak melakukan kerumunan dengan jumlah massa yang banyak, yang bisa menyebabkannya terpapar Covid-19.
Dikatakannya, ada 5 Kecamatan yang ada di Kabupaten Jombang yang mengalami lonjakan drastis penyebaran Covid-19 yakni Bareng, Perak, Jombang, Ploso, Ngoro.
“Kita tidak bisa menghentikan virus ini, oleh sebab itu saya berharap agar masyarakat disiplin dalam 3M,” tegasnya.
Hal tersebut disampaikannya saat acara rapat koordinasi dengan FKUB, FPK, FKDM dalam upaya cipta kondisi menjelang dan pasca pelaksanaan pilkades serentak serta perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di Kabupaten Jombang.