GUDO, KabarJombang.com- Terkait meninggalnya Kasiyanto (31), tenaga kesehatan (Nakes) asal Desa Pucangro, Kecamatan Gudo, Jombang, akibat Covid-19 yang diduga terpapar di pasar, dibantah tetangga korban.
Menurut Yn, tetangga dekat Kasiyanto yang meninggal Minggu (1/11/2020) lalu itu, Kasiyanto terpapar di tempat kerjanya yakni di RSUD Jombang. Sebab kata Yn, dia setiap harinya juga belanja di pasar Badas, Kediri.
“Ya mungkin tertular di rumah sakit, soalnya jarang lungo-lungo (berpergian jauh), hanya kerja saja sama kulakan di pasar. Kalau tertularnya di pasar tidak mungkin, soalnya saya juga kulakan disana, tidak ada,” kata Yn kepada KabarJombang.com, Selasa (3/11/2020).
“Kalau menurut saya ya di rumah sakit itu, kan sering operasi. Yang ditangani OTG kan juga ndak tahu,” lanjutnya.
Ia juga mengatakan, bahwa di pasar tidak ada yang sakit atau terpapar Covid-19. Menurutnya, jika memang Kasiyanto terpapar di pasar kemungkinan pasar juga sudah ditutup. Namun dalam kenyataanya pasar masih buka.
Begitupun dengan proses pemakaman Kasiyanto, pihak warga Dusun Kwayuha, Desa Pucangro, dalam melaksanakan takziyah sangat terbatas. Dan setelah mobil ambulance dan mobil lainnya masuk ke dusun, warga masyarakat langsung melakukan penyemprotan di sepanjang jalan dusun.
“Tapi kemarin itu kok mobil ambulance sama mobil yang mau memkamkan itu sama masyarakat sini nyemprot cairan disinfektan jalan sini, saat pulang pergi. Pokok itu datang langsung jalan disterilkan pulang pergi,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Yn, pihak RSUD kemarin juga sempat memberikan piagam dan lain sebagainya hanya dari depan rumah saja.
“Yang datang kemarin pakai baju coklat-coklat gitu, sekitar sepuluh orang, cuma dari luar saja. Terus difoto-foto gitu, ndak masuk,” terangnya.
Sepengetahuan Yn, Kasyanto tidak pernah memiliki riwayat penyakit apapun. Dan diduga murni Covid-19, karena sesaknya kemungkinan disebabkan karena terpapar Covid-19.
Pihak keluarga Kasiyanto saat ini juga sedang melakukan karantina mandiri selama dua minggu terhitung sejak Kasiyanto terkonfirmasi Covid-19, dan kurang tiga hari ini masa karantinanya habis.
“Jadi ada dua rumah yang sedang dikarantina saat ini. Rumah orangtuanya sama rumah kakaknya,” ujarnya.
Untuk kebutuhan makan keluarga Kasiyanto yang sedang dikarantina tersebut pihak warga setempat ikut serta membantu tanpa ada pengasingan.
“Ya tetep tetangga, nanti digantungkan dipagar rumahnya. Seperti sayur mentahan nanti dimasak sendiri. Masyarakat sini kompak, saling membantu tidak malah mengasingkan,” katanya.
Ia juga sempat menyinggung bahwa ada dua teman lainnya yang juga sama-sama bekerja di RSUD Jombang terpapar Covid-19. Dari dua temannya tersebut yang sudah sembuh satu dan yang masih dirawat satu orang.
Dalam mengantisipasi penularan Covid-19 warga setempat tetap menggunakan masker jika ingin pergi keluar.
“Kalau orang sini-sini kan jarang pergi keluar kemana-mana, paling ya ke sawah. Sementara kasus Covid-19 disini hanya Kasiyanto yang pertama, sebelum-sebelumnya ndak ada,” imbuhnya.