JOMBANG, KabarJombang.com- Karena berdiri ratusan Pondok Pesantren (Ponpes). Sehingga Kabupaten Jombang, berpredikat sebagai Kota Santri. Ratusan Ponpes di Jombang, memiliki kriteria besar dan kecilnya.
Kasi Pendidikan Madrasah (Penma) Kemenag Jombang, Arif Hidayatulloh, mengatakan, Ponpes di Jombang yang sudah terdaftar di Kemenag Jombang saat ini berjumlah 124 Ponpes.
Jumlah santri pria dan perempuan di Jombang sebanyak sebanyak 41.874 santri. Untuk santri laki-laki berjumlah 22.511 santri dan untuk santri perempuan berjumlah 19.363 santri.
Selain itu, lanjut Arif, untuk memaksakan para Pengasuh Ponpes harus mendaftarkan Ponpesnya ke Kemenag, dirasanya kurang sopan dan pihaknya pun juga menyadari.
“Itu merupakan data Ponpes yang sudah daftar ke Kemenag. Untuk yang belum daftar, ya mohon maaf. Kiai kan juga tidak ada batasan ya, terkadang buat apalah kayak gitu, biasanya,” ujar Arif, Senin (26/10/2020).
Arif juga mengatakan untuk kriteria besar kecilnya suatu Ponpes dilihat dari besar kecilnya jumlah santri yang ada. Yakni jika jumlah santri dibawah 500 maka masuk golongan Ponpes kecil.
Untuk 500 hingga 1.500 santri masuk golongan Ponpes sedang, dan diatas 1.500 santri maka masuk golongan Ponpes besar.
Berdasarkan data dari Kemenag Jombang, Ponpes yang masuk golongan kecil ada beberapa yakni Ponpes Al Hikmah, Darul Falah, Ronggo Lawe, Al Futuhiyah dengan jumlah santri sebanyak 0 santri. Untuk Ponpes yang masuk golongan sedang yakni Ponpes Attahdzib dengan jumlah santri sebanyak 1.500 santri. Dan untuk Ponpes yang masuk golongan besar yakni Ponpes Darul Ulum Rejoso dengan jumlah santri sebanyak 9.903 santri.
Dari Ponpes yang sudah terdaftar di Kemenag Jombang. Arif mengharapkan agar Ponpes yang masih belum mendaftarkan Ponpesnya untuk segera daftar ke Kemenag dan sebagai salah satu langkah pemberdayaan Ponpes itu sendiri.