NGORO, KabarJombang.com – Pasca serangan ulat Grayak, sejumlah petani di Dusun Patuk, Desa Kertorejo, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, kembali mengeluh. Gara-garanya, tanaman jagung milknya diserang penyakit ‘Lolos’. Serangan lolos ini dikeluhkan, lanataran hasil panennya terancam menurun.
Mustari (62) petani warga setempat mengatakan, jagung yang ditanami terserang penyakit ‘lolos’. Penyakit lolos tersebut ditandai dengan busuknya batang jagung. Sehingga mengakibatkan jagung mengering dan tak bisa tumbuh lagi alias mati.
“Kalau diserang lolos begini jadinya, batangnya busuk, terus jadinya mengiring begini,” ungkapnya sambil menebang pohon jagung yang diserang lolos.
Penyakit lolos yang menyerang jagung warga terjadi pada varietas jagung jenis Perkasa. Selain jenis perkasa, kata Mustari, jarang jagung diserang lolos. “Lolos ini menyerang jagung ketika Janten begini (ketika sudah berbuah). Kalau masih kecil masih mendingan, ini sudah besar kan eman,” imbuhnya.
Setiap harinya, kata Mustari, jagung yang terserang ‘lolos’ bermunculan. Dan para petani pun langung menebangnya untuk dijadikan pakan hewan ternak. “Kemarin itu jagung kami diserang ulat Grayak. Jadi kita beli obat semprotnya mahal. Ulatnya ini menyerang daun sama bunga,” sautnya.
Ulat yang menyerang tanaman jagung warga itu juga membuat kembang (bunga) jagung tak tumbuh. “Ya kami bisanya pasrah saja. Mau gimana lagi. Habis diserang ulat, kemudian ada penyakit ‘lolos’. Semoga saja nggak banyak. Biar hasilnya nggak terlalu turun,” pungkasnya.