JOMBANG, KabarJombang.com – Sekitar lima puluh-an massa “liar” yang mengaku dari pelajar SMK se-Jombang, terlibat aksi kejar-kejaran dengan petugas polisi, saat hendak menyusup ke massa aksi di depan gedung DPRD Jombang, Jumat (9/10/2020) pagi.
Aksi kejar-kejaran ini bermula, saat beberapa petugas kepolisian mengejar gerombolan yang datang dari arah selatan titik unjukrasa, depan gedung DPRD Jombang. Gerombolan massa liar ini juga melontarkan hujatan kepada polisi “Pak polisi tugasmu mengayomi”.
Karuan saja, sejumlah korps seragam cokelat mengejar massa liar dari kumpulan para pelajar ini. Para pelajar pun putar balik hingga kejar-kejaran pun terjadi.
Hasilnya, dua pelajar diamankan dan mereka diminta membuka semua isi tas dan baju guna menunjukkan identitas dan barang bawaan.
Kasat Sabhara, AKP Dwi Basuki mengatakan, sekitar kurang lebih 50 pelajar SMK datang dari arah selatan massa aksi.
“Dua pemuda kita amankan, yang lain masih dalam pengejaran, mereka ini tergabung dalam massa liar. Tidak berizin,” ucapnya.
Basuki menambahkan, para pelajar tersebut mengaku datang karena diundang oleh mahasiswa lewat undangan aksi online. Mereka pun langsung digelandang ke Polres untuk proses penyelidikan.
“Katanya diajak mahasiswa, dua orang ini akan kita bawa ke Polres untuk pemeriksaan apa alasan mereka ikut aksi,” jelasnya.