JOMBANG, KabarJombang.com- Untuk mengatasi masalah pembangunan daerah dengan memanfaatkan aset dan sumber daya di Kabupaten Jombang, terutama persoalan lingkungan. Sanggar Hijau Indonesia (SHI), Rabu (16/9/2020) lalu menggelar pertemuan simpul belajar madani.
Kegiatan ini menghadirkan KPI, Fatayat NU, WCC, SDM (Suara difabel mandiri), Jurnalis, Badan Musyawarah Antar Gereja, Lakspedam NU, dan PKK Kabupaten.
Progam Madani Kabupaten Jombang ini mempunyai area bidang tematik, Mitra Utama yang akan berkontribusi dalam bidang tematik tata kelola sumber daya alam pengelolaan sampah.
“Simpul belajar dilakukan dengan mengembangkan kapasitas melalui praktik langsung. Salah satunya dengan membangun kapasitas untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah-masalah yang ada di daerah,” kata Manager Perkumpulan SHI, Yam Saroh.
Kegiatan pertemuan Inisiasi Simpul Belajar Madani melibatkan beberapa CSO (Civil Society Organization) lintas sektoral dengan isu lingkungan seperti LSM, yayasan, serta komunitas.
Dalam hal ini, nantinya simpul belajar bisa sebagai ruang bagi CSO dan stakeholder lain untuk berjejaring belajar, berbagi pengetahuan, dan issue-dialog terkait hal yang spesifik dan membangun aliansi.
“Tujuan kita sebenarnya adalah akuntabilitas good governance. Karena untuk memecah good governance kita tidak bisa bergantung pada pemerintah saja. Sehingga, perlu melibatkan semua sektor,” ujar Dian.
Dikatakan launching Inisiasi Simpul Belajar Madani, akan dilaksanakan paling cepat bulan September 2020 ini. Yang nantinya akan menjadi ruang saling belajar, beraksi, dan belajar bersama.
Dikatakannya, saat ini yang akan dikerjakannya masih berkenaan dengan isu tematik lingkungan. Namun kedepannya tidak menutup kemungkinan jika pihaknya akan mendiskusikan dan mengadvokasi isu-isu strategis lainnya.
Ia juga berharap agar simpul belajar ini benar-benar mampu dijadikan ruang diskusi, belajar, menyampaikan ide, gagasan, mencari solusi, berkolaborasi, dan aksi bersama, untuk permasalahan atau isu-isu di masyarakat. Terutama yang terkait dengan tata kelola sumber daya alam pengelolaan sampah.
Hal ini senada dengan Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), Fifi bahwa kegiatan Inisiasi Simpul Belajar Madani Bersama SHI ini merupakan salah satu wadah untuk belajar dan sharing terkait isu-isu lingkungan.
“Menurut saya pribadi, kegiatan ini sangat menarik karena lingkungan seperti polusi, sampah itu adalah hal yang sangat dekat dikehidupan,” kata Fifi.
Fifi menegaskan isu-isu lingkungan seperti ini perlu adanya perhatian khusus dan gerakan bersama.
“Simpul Belajar Madani merupakan tempat kita bersama tanpa memandang latar belakang masing-masing dan sebagai wujud kepedulian kita bersama tentang persoalan lingkungan,” ungkapnya.