JOMBANG, (kabarjombang.com) – Lia Adrestiantiningrum (27) mahasiswi semester akhir Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Kediri, sudah satu minggu ini menghilang dari rumahnya di Dusun Sanan Selatan, Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.
Mahasiswi berkacamata ini terakhir kali pamit kepada orang tuanya untuk mengambil ijazah ke kampusnya di Kota Tahu. Khawatir anaknya bergabung dengan kelompok tertentu, orang tua Lia telah melapor ke Polsek Mojoagung.
Sri Umami (51), ibu kandung Lia menuturkan, terakhir kali dia melihat anaknya itu pada Senin (15/2) pagi. Saat itu, putri pasangan Sri Umami dan Patrip Maarif (53) itu pamit pergi ke kampusnya di Kota Kediri untuk mengambil ijazah.
“Dia (Lia) berangkat sekitar pukul 07.00 WIB, dengan diantar ayahnya ke halte terminal Mojoagung. Ayahnya melihat dia naik Bus Harapan Jaya ke arah Kediri,” kata Sri, Rabu (24/2).
Ia menjelaskan, sejak pamit pergi seminggu lalu, anaknya yang mengambil jurusan Ilmu Farmasi itu tak pernah memberikan kabar kepada keluarganya. Bahkan, saat ini nomor ponselnya sudah tidak aktif. Keluarga pun sudah melaporkan hilangnya Lia ke Polsek Mojoagung.
Upaya pencarian ke kampus dan tempat kos Lia di Kediri sudah dilakukan. Namun, gadis yang juga bekerja di Puskesmas Mojoagung itu ternyata tak pernah tiba di kampusnya. Pencarian terhadap Lia juga dilakukan ke keluarga di Surabaya, Gresik, dan Malang. Termasuk juga ke teman-teman Lia.
“Sampai saat ini gadis berkacamatan itu belum diketahui keberadaannya. Selama ini tidak pernah ada masalah di keluarga. Biasa-biasa saja, anaknya memang pendiam,” ujar Sri.
Saat pergi dari rumahnya, lanjut Sri, Lia diketahui memakai pakaian bermotif kotak-kotak warna cokelat, celana jeans, sandal warna ungu, serta tas bermotif kotak-kotak warna cokelat. Sehari-hari Lia selalu memakai kacamata. “Saya berharap Lia segera pulang dengan selamat. Saya khawatir dia bergabung dengan kelompok tertentu,” pungkasnya.
Sementara Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang, Iptu Dwi Retno Suharti, terkait hilangnya mahasiswi tersebut mengatakan, upaya pencarian telah dilakukan, namun belum berhasil. “Sampai saat ini belum ketemu. Kita sudah melakukan upaya dengan cara pemberitahuan melalui Bhabinkamtibmas, serta jejaring sosial. Namun belum ketemu juga sampai saat ini,” ujar Retno. (ari)