JOMBANG, (kabarjombang.com) – Naiknya harga pakan ayam dalam beberapa bulan terakhir ini membuat peternak di beberapa daerah menjerit. Kondisi harga ayam broiler dan ayam petelur yang tidak sesuai dengan proses perawatan, memperparah situasi sulit yang dihadapi peternak ayam.
Ditambah lagi, harga ayam broiler di pasaran menunjukkan penurunan yang sangat drastis. Di beberapa tempat, dilaporkan harga ayam hidup mencapai Rp10 ribu per kilogram.
Seperti yang diungkapkan M Faishol, salah satu pengusaha ternak ayam rakyat di Kabupaten Jombang ini. Dia mengaku jika hal tersebut berlangsung hampir dua bulan.
“Situasi yang tidak sehat seperti ini, sebagai peternak ayam rakyat, kami sangat dirugikan,” bebernya, Selasa (23/2/2016).
Apalagi tiga minggu yang lalu, lanjut Faishol, juga terjadi kenaikan harga pakan. Seperti jagung yang naik sampai 115 persen. Awalnya Rp 2.500 terus naik menjadi Rp 6.850 per kilogram. . “Dan Alhamdulillah, sekarang sudah turun menjadi Rp 4.500. Kami berharap pemerintah melakukan stabilisasi harga,” ungkapnya.
Ia berharap, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah harus mendukung peternak ayam rakyat dengan memberikan solusi konkrit. Agar pengusaha ternak tidak terpuruk seperti saat ini. Di Jombang sendiri, banyak peternak yang mengalami kerugian. “Termasuk yang saya alami,” katanya. (ari)