SUMOBITO, (kabarjombang.com) – Selain kondisi jalan berlubang yang ada di jalur Trans Jawa di Kabupaten Jombang, kondisi Penerangan Jalan Umum (PJU) juga dikeluhkan oleh para pengendara yang melintas di jalan nasional tersebut. Pasalnya, banyak lampu PJU yang tidak berfungsi saat malam hari.
“Kondisi ini tentu sangat berbahaya, selain karena jalan sudah penuh lubang, lampu di jalan juga tidak berfungsi dengan baik,” ujar Yusuf Wibisono, salah satu pengendara, Rabu (17/2/2016).
Selain lampu PJU tidak berfungsi, tambah Yusuf, di sepanjang jalan nasional tersebut juga tidak ada rambu-rambu yang terpasang, guna mengingatkan pengendara adanya jalan berlubang. Sehingga tak jarang banyak pengendara yang terjerembab lubang dan terjatuh saat malam hari.
Hal senada juga diutarakan, Masduqi (45), warga Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang. Hampir setiap hari, dia melihat banyak pengedara yang terjerembab lubang yang ada di jalan tersebut. Bahkan menerutnya tidak sedikit pengendara yang jatuh dan menderita luka-luka hingga meninggal dunia.
“Paling banyak ya ban mereka bocor, veleg bengkok dan bahkan ada yang terjatuh hingga patah lengan dan ada juga yang meninggal,” tegasnya.
Pantauan di jalan nasional rute 15, tepatnya di Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, sepanjang satu kilometer tampak kondisi jalan gelap meski terdapat 18 lampu PJU yang berada di pembatas tengah jalan. Hanya ada sinar dari lampu para pengendara. Hal ini sangat membahayakan para pengendara, karena di sepanjang jalan tersebut bertebaran lubang dengan lebar dan kedalaman bervariasi, yang siap menjebak para pengendara. (ari)