JOMBANG, KabarJombang.com – Anggota Komisi D DPRD Jombang, Mustofa, memanggil Bayu (29) bapak bayi yang meninggal dunia diduga akibat sang ibu diterlantarkan di RS Pelengkap Medical Cetner (PMC), saat persalinan, ke gedung dewan, Sabtu (8/8/2020).
Ditemani Kepala Desa (Kades)-nya, Bayu menceritakan kronologi yang menimpanya ke wakil rakyat Mustofa. Mulai berangkat ke RS PMC untuk proses persalinan anak keduanya, hingga sang bayi meninggal lantaran diduga ibunya diterlantarkan petugas medis, akibat hasil rapid test-nya reaktif.
Bayu juga mengatakan, jika pihak RS PMC mencoba menghubungi dirinya, perihal permintaan maaf kepada pihaknya. Namun, Bayu mengaku tidak mau menanggapinya, jika prosedur tidak dijelaskan. Karena dia menilai, hal tersebut menyangkut pelayanan pada masyarakat luas, agar tidak ada lagi warga yang bernasib sama dengannya.
“Pihak RS Pelengkap menghubungi saya melalui perwakilannya untuk mengajukan permintaan maaf. Tapi saya tidak mau kalau tidak dijelaskan dengan prosedur yang jelas. Saya tidak mau orang lain bernasib sama dengan saya,” tuturnya.
Setelah mendengar cerita dan berdiskusi dengan Bayu, Mustofa akan mendesak Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang, segera melakukan investigasi terkait hal ini.
Politisi asal PKS ini menilai, berdasarkan kronologi yang disampaikan Bayu, hal tersebut termasuk malapraktek. Dikatakannya, kalau saja hasil investigasi tersebut hasilnya sama dengan penilainnya, pihak akan mendesak ada sanksi tegas untuk RS Pelengkap.
“Hal ini sudah malapraktek. Saya harap Dinkes segera bentuk tim investigasi yang nanti hasilnya bisa sampai keluar sanksi untuk RS Pelengkap. Hal seperti ini saya pikir sudah 2 atau 3 kali, dan kali ini sanksinya harus tegas. Salah satunya pemberhentian beroperasi untuk jangka waktu tertentu,” tandas Mustofa.
Mustofa juga akan membawa persoalan ini ke tingkat hearing, secepatnya. “Setelah ini, secepatnya akan kami bahas kembali bersama Dinkes. Bisa saja pekan depan mengenai hal ini. Kita tidak akan biarkan masalah ini berlarut-larut,” tutupnya.