JOMBANG, KabarJombang.com – Terkait meninggalnya bayi di RS Pelengkap Jombang, yang diduga tanpa perawatan, memantik reaksi pihak IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kabupaten Jombang.
Ketua IDI Kabupaten Jombang, dr Achmad Iskandar Dzulqornain mengatakan, terkait dugaan tersebut masih menunggu hasil audit dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang.
“Dari audit tersebut akan terlihat jelas bagaimana kasus ini terjadi. Dan jika ada, apa yang perlu diperbaiki, agar kasus serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari,” ujarnya saat di hubungi KabarJombang.com, Kamis (6/8/2020).
Ia pun menyampaikan beberapa hal terkait kabar yang menjadi viral ini. Pertama dirinya ingin menyampaikan simpati dan rasa ikut berduka yang mendalam atas kasus yang terjadi tersebut.
“Saya belum berhasil berkomunikasi langsung dengan pihak RS Pelengkap Medical Center (PMC). Namun saya kok tidak yakin terjadi kasus penelantaran,” katanya.
Menurutnya beberapa sumber, pasien datang di UGD sekitar pukul 01.00 WIB dan kejadian kelahiran terjadi sekitar pukul 05.00 WIB di ruang isolasi.
“Pasti pasien sudah mendapatkan pemeriksan atau tindakan hingga sudah digeser ke ruang isolasi,” bebernya.
Alasan kedua, RS Pelengkap berdiri memang untuk melayani pasien yang datang. Karena itu dia merasa tidak mungkin RS sampai menelantarkan pasien. Karena hal tersebut bertentangan dengan fungsi utama RS.
“Karena kasus ini terkait ibu bersalin dan bayi yang dilahirkan, sesuai ketentuan pasti akan dilakukan proses audit. Baik di internal rumah sakit maupun Dinas Kesehatan,”pungkasnya.