PETERONGAN, (kabarjombang.com) – Bus Puspa Indah bernopol N 7217 UA mendadak oleng dan menabrak sebuah becak motor (bentor), tiang traffic light, dan pohon hingga tumbang, saat melaju di Jalan Raya Soekarno-Hatta, tepatnya di Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Senin (1/2/2016) pagi.
Menurut Kalian (69), saksi mata sekaligus pemilik bentor mengatakan, bus mini tersebut baru keluar dari Terminal Kepuhsari hendak menuju ke Malang. Namun nahas, sampai di persimpangan Keplaksari, bus yang dikemudikan Sarni (50), warga Desa Mojosongo, Kecamatan Diwek itu mendadak oleng ke kiri. Tidak lama kemudian, bus sarat penumpang itu pun melaju tak terkendali menabrak sebuah bentor yang sedang menunggu penumpang di lokasi.
Bus baru berhenti setelah menabrak pohon dan tiang traffic light. “Bus melaju keluar dari terminal menuju arah barat, lajunya tidak kencang. Namun, tiba-tiba oleng ke kiri dan menabrak bentor saya,” ujar Kalian kepada wartawan di lokasi kecelakaan, Senin (1/2/2016).
Beruntung, saat kejadian bentor terparkir tanpa penumpang. Sedangkan dia sedang nongkrong dengan penarik bentor lainnya tak jauh dari lokasi. Hanya saja, bentor yang menjadi sarana untuk menafkahi keluarganya, rusak parah akibat ditabrak bus. Selain itu, tiang traffic light dan sebuah pohon, tumbang akibat diterjang bus jurusan Jombang – Malang tersebut.
Sementara Kanit Laka Satlantas Polres Jombang, Ipda Trisula Hadi mengatakan, diduga sopir bus terkena serangan jantung, sehingga bus oleng dan menabrak tiang, pohon dan becak motor yang ada di lokasi.
“Menurut pengakuan keluarganya, Sarni memiliki riwayat sakit jantung, sehingga diduga sebelum menabrak, dirinya terkena serangan jantung,” bebernya.
Trisula juga memastikan, penumpang bus maupun penarik bentor tidak ada yang terluka dalam peristiwa tersebut. Hanya saja, sopir bus meninggal dunia saat berada dalam perjalanan ke RSUD Jombang. (ari)