JOMBANG, KabarJombang.com – Sebanyak tujuh Cabang Olahraga (Cabor) di Kabupaten Jombang, belum bisa menerima pencairan dana pembinaan bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Sebab, ketujuh cabor tersebut belum mengajukan dana pembinaan tersebut lantaran terkendala SK (surat keputusan).
Ketua KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Jombang, Tito Kadar Isman mengatakan, sebenarnya tak ada kendala pada semua Cabor terkait dana pembinaan tersebut. Namun, ketujuh cabor belum melakukan proses pengajuan, karena beberapa bulan ini tak ada akivitas akibat pandemi Corona.
“Dari tujuh cabor tidak ada kendala apa-apa, karena cabornya belum mengajukan saja. Kalau pun ada beberapa kendala, kita siap memberikan solusi,” kata Tito Kadar Isman, Jumat (19/6/2020).
Pihaknya berharap, Cabor tersebut segera membuat pengajuan dana pembinaan, sesuai kebutuhan. Sebab, pada bulan Agustus 2020 mendatang, rencananya kegiatan pembinaan mulai digelar dengan tetap mematuhi protokol pencegahan Covid-19.
Menurutnya, apabila cabor terkedala surat keputusan (SK), segera mengajukan ke KONI Jombang. “Misalkan mengajukan proposal untuk mengajukan Muscab, atau minta dana talangan dulu ke KONI,” tandasnya.
Tito menyebut, besaran dana pembinaan tujuh cabor tersebut, yakni PSSI sebesar Rp 200 juta, Biliar (PIBSI) Rp 25 juta, balap sepeda (ISSI) Rp 15 juta, dan tenis meja (PTMSI) Rp 20 juta.
Kemudian paralympic (NPC) Rp 10 juta, voli (PBVS) Rp 30 juta, dan drumband (PDBI) sebesar Rp 20 juta.