JOGOROTO, (kabarjombang.com) – Keluarga Rudiono (38), eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, menyatakan bakal menerima kedatangan Rudiono dengan kedua tangan terbuka.
Hal ini disampaikan langsung oleh kedua orang tua Rudianto, yakni Suparman (70) dan Sunarti (65). “Apapun yang terjadi dia adalah anak kami, jadi kita akan terima mereka semua sebagai keluarga. Terlepas mereka pernah bergabung dengan Gafatar yang disebut sebagai aliran sesat,” ujar Suparman saat ditemui di kediamanya.
Sampai saat ini, dirinya sudah mendengar bahwa anaknya akan dipulangkan ke tempat asalnya di Kabupaten Jombang. Namun sampai detik ini, dia belum mengetahui kapan Rudianto dan juga istrinya, Diah Ningsih dan juga kedua anaknya yang bernama Dafid Harjoaminoto (14) dan Cindi Dwi Puspita Sari (11) akan dipulangkan ke Jombang.
Meski demikian, paman Rudianto sudah datang ke Asrama Transito yang ada di Surabaya, untuk melihat kondisi mereka. Namun saat tiba disana, pamannya tidak bisa melihat kondisi Rudianto secara langsung. ”Pamannya sudah melihat ke Surabaya, namun dia tidak bisa melihat secara langsung,” ujar Sunarti, ibu Rudianto.
Sementara itu, Suparman menceritakan, anaknya meninggalkan tempat tinggalnya, setelah menjual rumah miliknya yang berada di Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto. Dia mengaku tidak mengetahui bahwa uang hasil penjualan rumah tersebut digunakan untuk pergi ke Kalimantan dan bergabung dengan organisasi Gafatar. Tapi, dia bersyukur mendengar kabar bahwa anaknya bisa selamat dan masih ditampung di Surabaya.
“Yang penting mereka semua selamat,” ujar Suparman. (ari)