JOMBANG, KabarJombang.com – Pemakaman jenazah seorang warga Desa Dapurkejambon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang berinisial SW, dilakukan tim medis rumah sakit swasta di Jombang, mengggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Menurut Yanto, seorang saksi mata, pemakaman SW dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB di Desa Dapurkejambon. Pemakaman SW ditempatkan pada area pojok belakang makam. “Prosesi pemakaman berlangsung sekitar 15 menit. Warga tidak boleh ikut serta. Pemakaman di pojok makam desa,” katanya, Rabu (3/6/2020).
Yanto menambahkan, tim yang melakukan pemakaman dari rumah sakit yang datang dengan ambulans lengkap dengan peralatan medis. “Memang ada desus-desus kalau kena Covid-19, tapi kita saat ini tidak boleh mudah menuduh,” tambah penjual es tebu tersebut.
Sementara itu, Kasi Kesejahteraan yang juga tim posko siaga Covid-19 Desa Dapurkejambon, Khairuddin menjelaskan, bahwa SW punya riwayat sakit jantung. Ia dirawat sejak beberapa hari lalu di salah satu rumah sakit swasta di Jombang. Menurutnya, awalnya pihak rumah sakit ingin pemakaman terpisah dari umum, tapi tidak bisa.
“Informasi yang saya dapat dari dokter rumah sakit bahwa hasil Swab-nya negatif. Punya riwayat sakit jantung,” jelasnya saat ditemui di kantor desa.
Pria yang akrab disapa Mbah Din ini mengatakan, ada enam orang memakai APD lengkap dalam proses pemakaman. Penggunaan APD lengkap untuk kehati-hatian.
Proses pemulasaraan yakni mulai memandikan dan pengkafanan jenazah, lanjut Mbah Din, semuanya dilakukan oleh pihak rumah sakit semua. Jenazah langsung diarahkan ke area pemakaman saat datang ke Dapurkejambon.
“Saya khawatir salah paham di masyarakat. Makanya tadi kita sosialisasikan masalah ini agar tidak terjadi ketakutan berlebihan. Kegiatan tetap seperti biasa tapi menjaga protokol kesehatan,” tandas Mbah Din.
Reporter : Syarif/Solid, Slamet, dan Beny