JOMBANG, KabarJombang.com – Tiada kata henti bagi Kepala Desa (Kades) Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Jombang, memberikan proteksi kepada warganya untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19. Salah satunya, memasang wastafel portabel di sejumlah titik di wilayah desa setempat, termasuk di Poskamling dan fasilitas umum lainnya.
Terpantau, personil Tiga Pilar Desa Kepatihan menyiapkan tempat cuci tangan mudah dibawa itu, di beberapa ruang publik seperti pos keamanan, tempat ibadah, ruang publik lainnya, Jumat (27/3/2020) sore. Disamping itu, mengajak warga menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Kades Kepatihan, Erwin Pribadi mengatakan, yang perlu dilakukan masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini adalah harus rajin-rajin mencuci tangan hingga bersih. Sebab, penyebaran virus ini lebih cepat menjalar melalui tangan yang kotor. Dari situlah, Pemerintah Desa (Pemdes) Kepatihan melakukan pemasangan wastafel portabel agar bisa dimanfaatkan warganya mencuci tangan.
“Hari ini, kami memasang wastafel portabel di 10 titik untuk tahap pertama. insyaAllah hari Senin kita akan memasang di 10 titik lagi, sekaligus penyemprotan disinfektan ke semua rumah warga. Hand sanitizer ukuran 30 sampai 50 mililiter tiap KK, dan pembagian masker kami prioritaskan untuk warga yang berusia 50 tahun ke atas, karena keterbatasan masker yang kami sediakan,” kata Erwin.
Pemasangan wastafel portable ini, lanjutnya, merupakan rekayasa dari warganya dibantu staf desa, untuk menerapkan imbauan pemerintah kebersihan diri dan lingkungan. “Wastafel portabel kita pasang di tiap-tiap sudut, biasanya tempat lalu-lalang masyarakat,” imbuh Erwin.
Soal dana, pembuatan wastafel portabel tersebut merupakan swadaya masyarakat. Ia mengaku belum mendapat bantuan dari Pemkab Jombang.
Pihaknya lebih mendahulukan menyediakan wastafel portabel, lantaran penyemprotan disinfektan akan tidak berpengaruh besar jika tidak dilakukan secara kontinyu.
“Makanya, kami dulukan penerapan pola hidup sehat masyarakat dulu, kemudian kita lakukan penyemprotan disinfektan, Untuk rekayasa wastafel portabel dan pemasangannya, juga cairan disinfektan dilakukan secara mandiri,” tandasnya.
Erwin juga mengimbau, khususnya pada warga Kepatihan bisa menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat secara mandiri. “Kami imbau agar warga Kepatihan khususnya, setiap pagi membersihkan rumahnya, sebagai penerapan pola hidup sehat,” sambugnya.
Kades Kepatihan ini juga berharap, Pemkab Jombang tidak hanya memberikan imbauan secara normatif terhadap dampak penyebaran virus Corona di Kota Santri. Namun juga harus memikirkan dampaknya pasca diberlakukan imbauan social distancing.
“Sebagian warga yang sebelumnya bekerja di luar rumah, kini tidak bisa lagi karena kebijakan tersebut. Otomatis, mereka tidak mendapat penghasilan sehari-hari. Kami harap, Pemkab memikirkan nasib warga yang seperti ini,” harapnya.