JOMBANG, KabarJombang.com – Merebaknya Coronavirus Disease-19 (Covid-19) di sejumlah daerah di Indonesia, tidak menjadi penghalang bagi insan pers di Kabupaten Jombang dalam melaksanakan tugas peliputan, dalam upaya menyajikan informasi terbaik kepada masyarakat.
Sebagai langkah pencegahan virus berasal dari Wuhan, China ini, sejumlah perusahaan pers menerapkan kebijakan internal, berupa proteksi kepada awak media yang bekerja di perusahaan pers tersebut.
Salah satu jurnalis media cetak Jawa Pos Radar Jombang, Anas Nasikhudin mengatakan, adanya pandemi virus Corona ini, insan pers harus bisa memproteksi dirinya dalam melaksanakan tugas peliputannya.
“Kami mendukung langkah-langkah pemerintah dalam menanggulangi penyebaran virus Corona. Faktanya, korban virus Corona itu bukan hanya ratusan tapi sudah mencapai ribuan,” kata Anas.
Menurutnya, prinsip kehati-hatian harus diutamakan, dan itu berlaku bagi siapa saja, termasuk insane pers.
“Kalau kami di dunia wartawan, mungkin tidak seperti pejabat pada umumnya di lingkup birokrasi (ASN) yang mendapat kelonggaran bekerja di rumah. Kita, mau tidak mau ya harus turun ke lapangan untuk mengupdate informasi yang dibutuhkan masyarakat. Namun, kita harus cerdas dan menyikapinya dengan bijak, tetap prinsipnya kehati-hatian harus diutamakan,” imbuh Anas.
Dalam bekerja, sambungnya, dirinya selalu menyiapkan masker dan hand sanitizer di tas yang selalu dia bawa, sebagai antisipasi dan proteksi diri.
“Hal ini penting bagi rekan-rekan pers dalam melaksanakan tugas peliputannya. Pesan saya kepada insan pers agar tetap dan semangat dalam menyediakan informasi terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya.
Hal sama, juga diterapkan perusahaan pers PT SB Intermedia Pers dalam rangka memberikan proteksi pada awak media yang bekerja di perusahaan berlokasi di Perumahan Jombang Citra Abadi, Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Jombang ini.
Perusahaan pers yang bergerak di media online atau siber bernama Kelompok Faktual Media (KFM) tersebut menerapkan protokol dalam penanggulangan Covid-19, diantaranya memerintahkan kepada Divisi Redaksi maupun Non Redaksi, apabila sakit atau sebatas kurang fit, bisa lakukan work from home. Karyawan redaksi maupun non redaksi yang sakit, kalau pun urgent masuk kantor harus memakai masker.
Juga, diperintahkan menyediakan hand sanitizer di pintu masuk kantor oleh bagian administrasi KFM. Hand sanitizer pocket juga wajib diberikan kepada masing-masing reporter lapangan. Bagi reporter dan kontributor daerah yang berada di luar Jombang diharap lebih waspada dan selalu menjaga kondisi tubuh. Sambil terus melihat perkembangan, posisi General Manager ke bawah menyiapkan jadwal untuk mengatur kemungkinan work from home.
Selain itu, semua bentuk kunjungan tamu ditunda hingga waktu yang tidak bisa ditentukan kecuali bersifat urgent. Tidak melakukan perjalanan luar kota. Reporter dan kontributor daerah tetap mengirim berita seperti biasa untuk dipublikasikan. Khusus reporter, mulai Selasa (17/3/2020) dibekali masker dan hand sanitizer. Meeting redaksi tetap dilakukan namun waktunya dipersingkat dan akan dilakukan meeting dan diskusi secara online. Kebijakan tersebut diberlakukan dengan durasi waktu yang tidak ditentukan.