JOMBANG, (kabarjombang.com) – Wana wisata Sumberboto, Mojowarno, Kabupaten Jombang menuai kritik dari para Netizen. Ini bermula, saat akun Medsos Facebook Moch Ilyas mengungkap adanya dugaan ketidakberesan pengelolaan, saat dia berkunjung mengisi liburan tahun baru ke wisata alam tersebut, Minggu (03/01/2016).
Dia berbagi pengalaman pahit tentang kejanggalan pada penarikan tiket wana wisata ini yang dilakukan berulang-ulang oleh pihak pengelola. Disebutnya yakni, tiket masuk Rp7.500 per orang dan kendaraan sepeda motor sebesar Rp2.000. Tidak berhenti sampai disitu, dia kembali dikenai tarif parkir sepeda motor Rp3.000. Jika ingin berenang di kolam yang konon dari sumber air alam, dikenakan lagi tarif sebesar Rp7.500 per orang.
Dia mengungkapkan kekecewaannya itu lantaran biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan kondisi wana wisata Sumberboto yang kotor dan tidak terawat. “Lebih kecewa lagi saat tiket masuk diminta kembali dan tidak disobek. Lantas, dibawa lagi ke petugas untuk diujual lagi. Ini sama saja dengan praktik penggelapan retribusi,” tulisnya.
Dia berharap, agar pejabat terkait bisa menindaklanjuti secara tegas. “Ini kritik membangun, jika ingin wisata di Jombang berkembang. Jika praktik ini dibiarkan, pasti masyarakat enggan ke tempat wisata Sumberboto,” tulisnya.
Kritik tersebut kemudian memunculkan beragam komentar. Mayoritas, netizen berharap wana wisata seluas 10ha tersebut dikelola secara baik agar memiliki daya tarik. Pasalnya, salah satu akun menyatakan kapok (enggan mengulangi) berkunjung ke Sumberboto. Ada juga netizen yang membandingkan dengan tempat wisata di luar Jombang yang lebih bagus dengan harga tiket yang jauh lebih murah.
“aq wes gk gedugo runu mas… aq seneng jelajah wisata khusus e wil. jombang q dewe… tp lek ngomongno sumberboto, mending gk usah kesana, biarkan terbengkalai… oknum mencari sampingan, soalnya sepi pengunjung, dan itu malah membuat lebih sepi lagi. kecewa wisata jombang q di gituin sama pelaku seperti itu,” tulis akun Chewor King.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Jombang, Imam Sutrisno, saat dikonfirmasi mengatakan, jika pengelolaan wana wisata Sumberboto bukan wewenangnya, tetapi Perhutani. “Pengelolaannya Perhutani KPH Jombang. Karena itu di area hutan milik Perhutani,” jawabnya via ponselnya, Selasa, (5/1/2016).
Sayangnya, hingga berita ini diterbitkan, pihak Perhutani KPH Jombang, belum bisa dikonfirmasi. (rief)