JOMBANG, KabarJombang.com – Mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun, bakal memberlakukan deteksi dini pada calon penumpang kereta api sebelum masuk area stasiun di wilayahnya, termasuk di stasiun Jombang, Jawa Timur, menggunakan alat deteksi suhu tubuh.
Manager Humas PT KAI Daop 7, Ixfan Hendriwintoko, selain stasiun besar Madiun, peralatan pengukur suhu calon penumpang tersebut akan dibagikan untuk digunakan ke beberapa stasiun wilayah Daop 7, yaitu stasiun Ngawi, Magetan, Nganjuk, Jombang, Kertosono, Kediri, Tulungaggung, dan Blitar.
Dikatakannya, dalam proses boarding calon penumpang KA yang kedapatan disinyalir mengalami suspect virus covid-19 (corona), penumpang tersebut dilarang melakukan perjalanan melalui kereta api.
“Jika pada saat proses boarding didapati suhu badan calon penumpang mulai dari 38 derajat celcius keatas dan atas rekomendasi petugas kesehatan, penumpang dilarang melanjutkan perjalanan,” kata Ixfan.
Pihak PT KAI, lanjutnya, akan mengembalikan biaya tiket penumpang tersebut secara penuh di luar bea pesan. Pengembalian dilakukan langsung dengan bentuk 239 (manual). Selanjutnya kode booking tiket dibekukan dan diinput ke dalam rail ticket sistem (RTS).
“Untuk penumpang suspect corona yang membawa pendamping, maka tiket dapat dikembalikan penuh untuk maksimal empat orang dalam satu kode booking. Jika beda kode booking, maka bea tiket akan dikembalikan maksimal untuk 2 orang sebagai pendamping,” jelasnya.
Tak hanya kepada calon penumpang, Ixfan Hendriwintoko juga menandaskan, deteksi menggunakan alat pengukur suhu tubuh itu juga berlaku untuk pekerja di Daop 7, yakni sekitar 1.356 orang.
Disamping itu, PT KAI akan memberikan sosialisasi terkait pengenalan virus corona. Juga memberitahukan beberapa rumah sakit rujukan, tatkala ada pekerja yang terindikasi suspect corona.
“Rumah sakit rujukan pemerintah tersebut antara lain, RS Dr Saiful anwar, RS Soewandi, RS R. Koesumo, RS S. Djati Koedoemo, RS Pare, RS Blambangan, dan RS Dr Soedono Madiun,” pungkas Ixfan.