WONOSALAM, KabarJombang.com – Bancakan buah durian atau KenDuren yang digelar sebagai wujud rasa syukur masyarakat Kecamatan Wonosalam, Jombang, Jawa Timur, diwarnai ricuh, Minggu (8/3/2020).
Masyarakat yang tak sabar dengan pembagian buah durian oleh petugas dan panitia, terus merangsek dan mencoba mengambil sendiri durian-durian yang telah ditata dalam beberapa gunungan itu.
Akibatnya, banyak masyarakat yang terluka karena terkena kulit durian saat mereka berdesakan.
Seperti dialami oleh Dadang, warga asal Kecamatan Ngoro, Jombang ini. Demi satu buah durian, telapak tangan pemuda pun berdarah saat mencoba mengambil buah durian gratis ini.
“Dapat satu durian, tapi tangan saya berdarah tadi ikut desak-desakan di tengah lapangan,” kata Danang.
Berdasarkan pantauan KabarJombang.com, ribuan orang tampak berdesak-desakan karena berebut gunungan buah durian tersebut. Satu mobil tangki dari unit PMK Jombang yang disiapkan untuk mendinginkan suasana pun tak mampu melerai aksi gerebek buah khas Wonosalam ini.
Meski petugas menyemprotkan air ke arah pengunjung, namun mereka enggan mundur dan tetap merangsek mendekati gunungan durian, sehingga petugas dibuat kuwalahan.
“Ada yang nyaris pingsan tadi karena terjepit penonton lainnya, anak itu tadi bawa durian lebih dari satu, untung kami langsung sigap, anak yang masih remaja itu kami tarik,” ungkap Salah satu petugas yang enggan disebutkan identitasnya.
Ketua Panitia Kenduren, Wartomo mengatakan, KenDuren tersebut merupakan ungkapan rasa syukur warga Wonosalam atas melimpahnya hasil kebun durian warga tahun ini. Even ini juga sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir.
Wartomo berharap, dengan gerebek durian ini, kawasan wisata durian Wonosalam akan lebih dikenal masyarakat utamanya di luar Jombang.
“Dengan mengenalkan buah durian kami ke masyarakat, harapan kami durian Wonosalam akan semakin dikenal dan meningkatkan nilai ekonomi masyarakat setempat. Ini wujud syukur kami juga karena tahun ini panen durian di Wonosalam melimpah,” pungkasnya.
