PLANDAAN, KabarJombang.com – Intensitas hujan tinggi disertai angin kencang menyebabkan bencana tanah longsor dan pohon bertumbangan di Desa Pojokklitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Sabtu (4/1/2019).
Terpantau, beberapa ranting dan batang pohon roboh meskipun tidak sampai menutup jalan. Demikian pula tebing terlihat mulai longsor di sejumlah titik.
Kondisi longsor ini berpotensi membahayakan pengguna jalan jika material longsor berhamburan di jalan, karena permukaan jalan menjadi licin.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, Gunadi, dikonfirmasi mengakui sudah menerima laporan dari warga Pojokklitih, tentang tanah longsor dan pohon tumbang di desa setempat.
Dengan adanya laporan ini, dia segera menginstruksikan kepada Kasi Trantib (Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban) Kecamatan Plandaan beserta warga untuk bergotong-royong membersihkan material longsor di lokasi kejadian.
“Kami sudah koordinasi dengan Kasi Trantib setempat, nantinya akan dibersihkan bersama warga,” ungkapnya.
Dikatakan, untuk Desa Pojokklitih, bencana tanah longsor dan pohon tumbang memang sering terjadi, sehingga masyarakat di sana sudah terbiasa.
“Daerahnya juga dikelilingi pohon dan bukit, sehingga terbiasa. Yang justru diantisipasi warga adalah bencana banjir bandang,” kata dia menjelaskan.
Meskipun masyarakat di sana sudah terbiasa dengan bencana tanah longsor dan pohon tumbang, pihaknya tak menutup kemungkinan akan melakukan evakuasi jika bencana longsor lebih parah.
“Kami sudah mengimbau. Meskipun sudah terbiasa tapi untuk saat ini curah hujan di bulan Januari masih tinggi. Jadi kami minta waspada,” ujarnya.
Terlebih, ia pun mengutip data BMKG Juanda Jawa Timur, tanggal 4 sampai 6 Januari nanti akan ada hujan disertai angin kencang dan petir.
“Oleh karena itu, jika ada bencana segera lapor ke kami, curah hujan yang tinggi bisa menyebabkan risiko bencana alam juga tinggi,” pungkasnya.