DIWEK, KabarJombang.com – Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asyari, atau lebih populer disebut Museum Islam Nusantara KH. Hasyim Asyari (MINHA) Tebuireng, nampaknya masih menjadi salah satu pilihan favorit para pengunjung makam Gus Dur untuk berfoto ria.
Gedung menjulang yang berada di komplek makam Gus Dur itu, sudah menjadi spot foto ‘jujukan’ para pengunjung sejak diresmikan Presiden Joko Widodo, Desember tahun 2018 lalu.
Selain spot dengan latar belakang gedung, para pengunjung terutama kawula muda, juga sering berpose di sejumlah spot yang menarik di sekitar MINHA. Misalnya di tugu Asmaul Husna, Spot tulisan besar Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asyari, serta sejumlah area di dalam museum.
Pantauan KabarJombang.com di lokasi, terlihat beberapa pengunjung, yang rata-rata berusia 12-14 tahun berkeliling mengitari area museum untuk mendapatkan spot foto terbaik.
Sinta, salah satu pengunjung asal Jombang menyebut, lokasi MINHA sangat pas untuk dijadikan spot foto. “Bagus, bisa buat foto-foto. Kan nanti kalau di upload di medsos jadi bagus,” katanya kepada KabarJombang.com, Jum’at (20/12/2019).
Siswi yang berstatus pelajar itu mengaku mengunjungi MINHA sampai tiga kali dalam sepekan. “Yah kadang kalau sedang nganggur kesini, buat foto-foto aja, bagus soalnya,” kata dia.
Pengunjung lainnya, Nasrudin Ma’ruf. Ia mengatakan seminggu sekali, tepatnya hari Jumat dia rutin mengunjungi MINHA ini. “Ya setiap Jum’at saya kesini sama teman-teman. Selain ziarah ke makam Gus Dur, juga jalan-jalan,” ucapnya.
Ma’ruf yang juga merupakan santri di Ponpes Paculgowang ini, menuturkan, dirinya ke MINHA hanya untuk jalan-jalan dan nongkrong. “Cuma nongkrong, setelah ziarah ke makam. Mau foto ya tidak bisa, kan santri seperti kita di pondok tidak boleh bawa ponsel,” ujar santri asal Ngawi tersebut.
MINHA setiap harinya tak pernah sepi dari pengunjung, terlebih jika memasuki hari Jum’at. Banyak rombongan peziaran yang datang berkunjung.
Siang ini saja (Jumat, 20/12/2019), dari data yang diterima dari juru parkir komplek makam Gus Dur menyebut, 7 bus dengan penumpang rata-rata 60 orang sudah datang berkunjung. Itu belum kendaraan berupa minibus yang berpenumpang rata-rata 15 orang.