JOMBANG, KabarJombang.com – Postingan akun bernama Luthfi Efendi yang sempat viral dan diberitakan KabarJombang.com (Kelompok Faktual Media), ditanggapi Khoiruddin, Kaur Kesra Pemdes Dapurkejambon, Kecamatan/Kabupaten Jombang.
Dikatakannya, persoalan tersebut sudah selesai. Sebab, PBB tahun 2014 dan 2018 sudah dibayarkan alias lunas ke Dispenda Jombang.
“Sudah dibayarkan, dan sudah tidak masalah. Kalau tahun 2018, kalau nggak salah yang nagih Pak Prapto. Kalau yang nagih tahun 2014, saya,” kata Khoiruddin saat dikonfirmasi di kantor desa Dapurkejambon, Selasa (12/11/2019)
Sebelumnya diberitakan, postingan viral tersebut berisi laporan belum dibayarkannya PBB selama tiga tahun di Desa Dapurkejambon, oleh pemungut pajak.
Khoiruddin mengaku tidak mengetahui jika postingan tersebut sempat viral. Pihaknya mengakui, jika Luthfi Efendi merupakan warga Desa Dapurkejambon. “Kan sampean tahu sudah dibayarkan lunas, kenapa tanya lagi ke saya,” singkatnya.
Pihaknya juga mengatakan, jika semua perangkat memiliki tanggung jawab untuk menagih pajak bumi dan bangunan. Terkait yang belum dibayarkan, lanjutnya, pihak penagih sudah mengaku jika sebelumnya, uang tersebut dipakai terlebih dulu.
“Yang dipakai total kurang lebih Rp 50 ribu saja sudah viral seperti itu. Tapi, kami sebagai penagih PBB yang menalangi sebesar Rp 4 juta, kok tidak viral. Kebetulan yang nagih tahun 2014 di Dusun Bangle, mungkin saya mungkin Prapto,” katanya, sambil mengatakan Kepala Desa setempat, sedang ke Jakarta.
Karenanya, pihaknya berencana mengumpulkan semuanya, terkait tunggakan PBB di Desa Dapurkejambon di tahun 2019. “Sebesar Rp 49 Juta. Kalau yang 2014 saya kurang tahu rinciannya, harus buka komputer lebih dulu,” paparnya.
Disinggung siapa yang membayar ke Dispenda Jombang, “Jangan terlalu dalam bertanya-tanya. Saya minta kerjasamanya, jangan dibesar-besarkan persoalan ini. Lagian, Lutfhi Efendi sudah ke desa, dan sudah tidak ada persoalan lagi,” kilah Khoiruddin.