SUMOBITO, KabarJombang.com – Serangan hama tikus yang merajalela membuat ratusan hektar tanaman jagung di Kecamatan Sumobito, Jombang, Jawa Timur, gagal panen.
Petani yang geram dengan hama pengerat ini akhirnya beramai-ramai melakukan pembasmian sarang tikus dengan teknik pengasapan. Para petani Desa Plemahan Kecamatan Sumobito itu menggunakan tabung elpiji ukuran tiga kilogram.
“Tikusnya merajalela, jagung kami banyak yang rusak, kita lakukan pengasapan secara manual dengan elpiji, ini bantuan dari Dinas Pertanian,” terang salah satu petani, Jainul Arifin, Rabu (16/10/2019).
Jainul menjelaskan, pengemposan atau pengasapan tikus berbahan bakar elpiji 3 kg itu sangat sederhana. Caranya, hanya dengan menyambungkan selang dan regulator dengan elpiji 3 kilogram. Pada bagian ujung selang, terbuat dari pipa besi yang disambungkan dengan spuyer.
“Pengasapan dilakukan langsung ke lubang sarang tikus, sehingga efektif langsung membasmi tikus secara langsung,” jelasnya.
Hama tikus ini menyerang ratusan hektar tanaman jagung siap panen di Kecamatan Sumobito sejak awal tanam lalu.
Serangan terparah terjadi di Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito. Dari total 50 hektar, 70 persen diantaranya dipastikan rusak akibat serangan tikus.
Tikus memakan bagian buah jagung yang berusia lebih dari dua bulan hingga siap panen. Akibatnya, jagung-jagung tersebut tidak bisa dipanen karena hampir semua bulirnya ludes digerogoti hewan predator ini.
Zainul Arifin, mengaku merugi hingga puluhan juta rupiah. Tikus menyerang mulai dari batang jagung hingga buah yang siap panen.
Jurnalis: Muji Lestari
Editor: Muhammad Sholeh