JOMBANG, KabarJombang.com – Kasus pembunuhan dengan motif memperebutkan cinta seorang janda, membuat gempar Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sejak dua hari ini.
Insiden yang melibatkan dua orang pria, masing-masing berprofesi sebagai tukang becak dan penjual kopi tersebut, berakhir tragis. Karena salah satu diantara keduanya tewas.
Korban yakni Achmad Dwi Antoko (23) penjual kopi warga Jalan Madura, Kelurahan Jombatan. Korban tewas bersimbah darah setelah ditusuk beberapa kali oleh pelaku, yakni Budiono (48) tukang becak asal Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek.
Berdasarkan hasil autopsi pada korban, Achmad Dwi Antoko (23) tewas karena dihujani enam tusukan oleh pelaku. Masing-masing luka tusuk itu berada di paha, badan, serta leher. Korban yang berusaha menyelamatkan diri, akhirnya ambruk karena kehabisan darah.
“Korban ditemukan 200 meter dari rumah yang digunakan tempat duel melawan pelaku,” kata Kapolres Jombang, AKBP Boby P Tambunan, saat merilis kasus tersebut, Kamis (3/10/2019).
Setelah sempat kabur, pelaku akhirnya berhasil ditangkap di Jalan Raya Ploso, Jombang, Kamis (3/10/2019) sekitar pukul 10.00 WIB. Polisi terpaksa menembak kaki pelaku karena berusaha kabur saat hendak ditangkap.
Boby membenarkan, bahwa kasus pembunuhan tersebut bermotif cinta segitiga. Budiono merasa cemburu karena korban dekat dengan PR (38), wanita yang selama ini menjadi kekasihnya. Puncaknya, Budiono mengetahui Antok sedang berada di rumah PR.
Keduanya lantas terlibat cekcok mulut, hingga akhirnya terjadi perang fisik alias duel. Pelaku berhasil menusuk tubuh korban beberapa kali dengan pisau yang sudah dia siapkan sebelumnya dari balik baju.
“Jadi motifnya karena cemburu, terlibat cinta segitiga, pelaku cemburu melihat korban ini ada di rumah PR sampai akhrinya kedunya duel”, tambahnya.
Sebelumnya, sosok mayat pria ditemukan bersimbah darah di tepi Jalan Basuki Rahmat Jombang, Rabu (2/10/2019) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat ditemukan, korban mengalami beberapa luka tusuk.
Jurnalis: Muji Lestari
Editor: Arief Anas