NGORO, KabarJombang.com – Ekskavasi yang dilakukan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, di sendang Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, berlanjut hingga Sabtu (22/9/2019).
Selain saluran air kuno dan bangunan petirtaan, dalam proses penggalian yang dibantu oleh warga desa setempat yang dilakukan secara manual ini, juga ditemukan banyak benda purbakala yang terkubur di dalam lumpur.
Struktur bangunan ini berada di sebelah utara. Ada pula petirtaan di sisi utara dan barat, bata relief, sejumlah jaladwara, lantai dasar, dan saluran buang yang ada di sisi timur laut hingga tembikar.
Arkeolog BPCB Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, proses ekskavasi ini dilakukan selama 13 hari, sesuai kesepakatan yang dilakukan dengan pihak Pemerintah Desa (Pemdes).
Ekskavasi ini merupakan tahap pertama. Struktur bangunan atas hingga bawah pun mulai ditemukan.
“Dimensi situs ini, di tengah bangunan utama berukuran 6,5 x 6,5 meter, disini ada empat pancuran air (jaladwara) yang terbuat dari batu andesit. Sedangkan struktur dinding membentang dari utara ke selatan berukuran panjang sekitar 8 meter, lebar 1,2 meter dengan ketinggian mencapai 1,7 meter,” ujarnya.
Wicaksono menambahkan, ada pula dinding yang membentang dari sisi timur ke barat sepanjang sekitar 10 meter dan tinggi sekitar satu meter.
“Tebalnya mencapai 80 centimeter, dua dinding ini terhubung sehingga membentuk sudut siku,” tambahnya.
Bahkan, pada Jumat (21/9) sore, juga ditemukan fragmen bata yang menggambarkan kala atau bathara kala, yang diprediksi berasal dari bangunan tengah petirtaan yang membentuk meru atau gunung atau miniatur candi.
Sementara, di sisi barat juga ditemukan satu buah jaladwara berbahan dasar batu andesit berkepala naga.
“Sedangkan lantai batu bata di sisi timur laut, lebarnya mencapai 60 sentimeter, kedalaman satu meter yang ditemukan dengan bantuan alat berat,” pungkasnya.
Jurnalis: Muji Lestari
Editor: Muhammad Sholeh