KABARJOMBANG.COM – Mungkin bagi anda yang akan berbuat kejahatan di Desa Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur, harus berfikir ulang untuk melakukannya. Dengan adanya sistem yang diterapkan desa di tengah kota ini, bakal mudah untuk menguungkap pelaku kejahatan yang nekad beraksi.
Ya, meski tergolong desa yang aman. Namun, karena berada di tengah kota dengan kondisi warga yang tidak menentu, membuat pemerintahan desanya menciptakan sistem pantuan keamanan tinggi.
Desa ini, memiliki program Crime Monitors (pemantau kejahatan, red) dengan cara pamasangan Closed Circuit Television (CCTV) terbanyak. Tak tanggung-tanggung, Kepala Desanya mengaku, akan memasang sebanyak 100 CCTV yang akan terpasang di setiap penjuru gang desanya.
“Memang program ini kita canangkan sejak beberapa tahun lalu. Fungsinya, agar seluruh keamanan desa bisa dipantau secara langsung di kantor desa. Sehingga nanti, jika ada tindak kejahatan yang terjadi disini, bisa terekam dengan baik. Otomatis ini akan membantu penegak hukum, dalam hal ini kepolisian, untuk mengungkap adanya kejahatan yang terjadi,” kata Erwin Pribadi, Kepala Desa (Kades) Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Jombang.
Namun saat ini, ia mengaku masih akan mengajak warganya untuk sadar keamanan dan sadar untuk menciptakan lingkungan yang ramah. Sebab, bukan tidak mungkin, dirinya menyadari jika program ini dijalankan Pemerintah Desa (Pemdes) tanpa pelibatan warga, mustahil semua bisa dilakukan.
“Kan rata-rata warga kita merupakan pekerja aktif. Sehingga, rumah sering ditinggalkan dengan keadaan kosong. Ini yang akan membuat kita mengajak warga agar mau memasang CCTV di rumahnya masing-masing untuk membantu pemantauan kemanan,” tambahnya.
Sebab saat ini, lanjut Erwin, saat ini masih terdapat 35 CCTV yang terpasang di gang-gang desa serta tempat ibadah yang sudah aktif digunakan untuk pemantuan.
“Nah, jika semua warga sadar dan mau memasang CCTV sendiri, tentu ini akan membantu Pemerintah Desa untuk mengawasi rumah mereka. Dan akan tercipta keamanan yang terukur hingga terhindar dari aksi kejahatan yang akan terjadi,” jelasnya. (ari/kj)