KABARJOMBANG.COM – Dalam catatan tahun 2018, terdapat ribuan pengangguran di Kabupaten Jombang, yang selama ini belum bisa teratasi oleh pemerintah secara langsung.
Dari data yang ada di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Jombang, angka pengangguran masih didominasi masyarakat yang memiliki latar belakang pendidikan Sekolah Menengah Atas/Umum (SMA/SMU). Selebihnya, dialami masyarakat yang memiliki latar belakang pendidikan Diploma dan Sarjana.
Hal ini, seperti yang dikatakan Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Jombang, Setiajit, saat membuka Job Fair di Gedung Olahraga Merdeka (Gor) Jombang, di Jalan Raya Gus Dur, Selasa (27/3/2018).
Menurutnya, di Jombang saat ini terdapat 34 ribu pengangguran. Angka tersebut, memiliki prosentase sebesar 5 persen dari jumlah sebanyak satu juta tiga ratus lebih penduduk yang ada di Kota Santri.
“Memang, saat ini terdapat ribuan warga kita yang masih menjadi pengangguran. Sehingga dengan adanya job fair ini diharapkan bisa mengatasi jumlah pengangguran yang ada di Jombang,” ujar Setiajit, Pjs Bupati Jombang, usai membuka acara tersebut.
Menurutnya, jika adanya pengangguran yang besar tidak segera diatasi, maka akan menjadi beban bagi pemerintah. Sehingga angka kemiskinan akan semakin tinggi. Target sekarang jika lowongan ini terserap dengan baik maka bisa menyerap angka pengangguran sekitar 2.250 masyarakat.
“Nah, jika dalam setahun kita bisa melaksanakan Job Fair selama lima kali. Maka bisa dipastikan angka pengangguran akan terserap hingga 10 ribu per tahun,” terangnya. (aan/kj)
