KABARJOMBANG.COM – Seorang pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Ploso, meregang nyawa seketika di Jalan Raya Ploso – Lamongan, tepatnya di Desa Kedungdowo, Kecamatan Ploso, Jombang, Jawa Timur, setelah terlindas dump truk saat hendak berangkat ke sekolah, pada Rabu (21/3/2018) sekitar pukul 07.30 WIB.
Pelajar bernasib nahas itu bernama Subiantoro (17), warga Desa Kowang, Kecamatan Kabuh, Jombang. Ia meninggal di tempat kejadian perkara (TKP), akibat luka serius yang dialaminya di bagian kepala.
Kanit Patroli Polsek Ploso, Iptu Kusdi mengatakan, sebelum insiden maut itu terjadi, korban Subiantoro, yang mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Mio bernopol S 3091 XA, melaju kencang dari arah utara ke selatan. Setibanya di lokasi kejadian, korban bermaksud mendahului dump truk yang berada di depannya.
Disaat bersamaan, muncul Novi yang mengendarai sepeda motor jenis Honda Scoopy bernopol S 5910 O dari arah berlawanan. Siswi SMAN Kabuh itu, juga melaju dengan kecepatan tinggi hingga keduanya bersenggolan. Saat itulah, kedua korban terjatuh dari sepeda motornya di badan jalan.
Karena jarak terlalu dekat, Dump truk bernopol S 8614 UW yang disalip Subiantoro, tak mampu berhenti mendadak. Tubuh subiantoro pun terlindas oleh roda dump truk yang dikemudikan Budiono (47), warga Godong, Kecamatan, Gudo. Seketika itu, darah segar mewarnai aspal jalan, dan Subiantoro meninggal di lokasi kejadian.
“Korban bersenggolan dengan sesama sepeda motor dari arah berlawanan, kemudian terjatuh dan terlindas truk dari arah utara,” ujar Iptu Kusli saat berada di TKP.
Selang beberapa waktu kemudian, keluarga korban yang mendatangi lokasi kejadian, langsung histeris melihat jasad korban yang sudah terbujur tak bernyawa. Sementara Budiono, langsung menyerahkan diri ke Mapolsek Ploso, karena takut menjadi sasaran amuk warga. Selanjutnya, jenazah korban tewas, kemudian dievakuasi oleh petugas ke kamar mayat RSUD Jombang. (rief/kj)