KABARJOMBANG.COM – Puluhan siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP) 6 Jombang, menjadi korban pencabulan bermodus rukyah, yang dilakukan EA (40) warga Desa Sengon Kecamatan Jombang.
Pelaku melakukan aksinya selama tiga bulan terakhir. Modusnya, dengan memberikan rukyah kepada tubuh korbannya, agar tubuh murid tersebut menjadi bersih dari adanya gangguan gaib.
Alih-alih berniat baik, guru mata pelajaran bahasa Indonesia ini, justru berbuat asusila dengan memegang tubuh siswinya sendiri. Tak tangung-tangung, menurut salah satu orang tua korban, ada sekitar 25 siswi yang menjadi korban pencabulan pelaku.
Seperti yang dikatakan Sugiato, warga Desa Weru saat ditemui pada Kamis (15/2/2018). Menurutnya, anaknya menjadi korban pencabulan pelaku hingga dua kali. Kini sang anak, memilih menutup diri atas kasus yang dialaminya.
“Anak saya sempat murung saat saya tanyai. Namun, ketika saya berikan penjelasan, dia mengaku telah menerima perilaku tidak menyenangkan oleh sang guru,” terangnya.
Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Gatot Setyabudi membenarkan peristiwa tersebut. Meski begitu, hingga saat ini, dirinya hanya menerima empat laporan korban atas dugaan pencabulan yang dilakukan oknum guru tersebut.
“Saat ini, masih ada 4 korban yang melaporkan adanya dugaan cabul yang dilakukan oknum guru tersebut. Usai mendapatkan laporan dan melakukan pemeriksaan, kita sudah berhasil menangkap pelaku untuk proses hukum lebih lanjut,” ujar AKP Gatot. (aan/kj)