JOMBANG, (kabarjombang.com) – Hampir ratusan rumah di Desa Bugasur Kedaleman, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, ambruk diterjang hujan lebat disertai angin puting beliung, Sabtu (1/10/2016). Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa menjelang Tahun Baru Islam tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun di lokasi, peristiwa terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu, angin sangat kencang menyertai hujan lebat di lokasi kejadian. Warga yang mengetahui fenomena alam puting beliung tersebut, mendadak berteriak sekaligus memberi isyarat agar warga lain keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Karuan saja, angin kencang dengan cepat mempora-porandakan sekitar 80 rumah warga. “Kejadianya sangat cepat. Hanya sekitar 5 menit. Atap rumah dan juga beberapa peralatan rumah habis diterjang angin,” terang Suwari (47) salah seorang warga Dusun Sumbermiri, Desa Bugasur Kedaleman, saat ditemui di lokasi kejadian Sabtu (1/10/2016).
Tak hanya rumah-rumah warga yang menjadi sasaran angin. Pohon-pohon di sekitar pemukiman warga juga terlihat tumbang akibat tiupan angin kencang. “Beberapa pohon-pohon juga ikut roboh akibat terjangan angin,” ujar seorang warga lain di lokasi.
Pantauan di lokasi, beberapa rumah mengalami rusak parah akibat peristiwa tersebut. Seperti salah satu rumah warga yang tiang penyangga garasinya roboh, hingga menimpa mobil yang terparkir di bawahnya.
Hingga saat ini, data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang menyebutkan, akibat peristiwa alam puting beliung tersebut, sekitar 80 rumah dan 3 pos kamling mengalami kerusakan. Dari jumlah tersebut, 7 rumah diantaranya mengalami rusak berat. Selain itu, 26 rumah mengalami rusak sedang ringan, 47 rumah rusak ringan.
“Sekitar 80 rumah dan 3 pos kamling yang rusak akibat diterjang angin kencang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Saat ini, kita masih melakukan pendataan secara detil. Untuk kerugian material, ditaksir mencapai Rp 409,5 juta,” papar Nur Huda, Kepala BPBD Jombang, Minggu (2/10/2016). (aan)