Berburu wedang jancuk (jahe, kencur, jeruk) di kedai Pak Win Dusun Jasem, Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. KabarJombang.com/Diana Kusuma/
DIWEK, KabarJombang.com – Kata Jancuk atau dancok, bagi masyarakat di Kabupaten Jombang sudah akrab di telinga.
Masyarakat di Jawa Timur, termasuk Jombang sudah terbiasa dengan penggunaan kata jancuk tersebut.
Bagi masyarakat Surabaya maupun Jombang atau arek, penggunaan dan pemaknaan kata Jancuk bermacam-macam, ada yang menggunakannya sebagai umpatan kemarahan, ekspresi kegembiraan, bahkan untuk ekspresi keakraban.
Kata Jancuk yang sudah akrab di telinga, menjadi ide tersendiri bagi pemilik pemilik warung Pak Win di Dusun Jasem, Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Lik Ana, menggunakan Jancuk sebagai menu minuman andalan di kedainya.
Menu unik itu diberi nama wedang Jancuk atau singkatan dari jahe, kencur dan jeruk.
Wedang jancuk sendiri banyak diburu masyarakat di tengah pandemi covid-19, untuk menambah imun tubuh agar tidak mudah terkena corona.
Selain namanya yang unik khas Jawa Timuran, harganya juga terjangkau. Karena cukup merogoh kocek Rp 5 ribu sudah dapat menikmati racikan jancuk penambah imun itu.
Bahan pembuatan wedhang jancuk tergolong sederhana karena sangat mudah ditemukan yakni jahe, kencur, jeruk, sereh, madu, gula aren. Hanya saja setiap takaran dan racikannya menjadi resep tersendiri bagi wanita kelahiran Jombang 63 tahun silam ini.
Tunggu apalagi, buruan cicipi menu wedang jancuk warung Pak Win yang ada di Dusun Jasem, Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Jombang.
Leave a Comment