Tragis, Seorang Warga Wonosalam Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri

Petugas saat melakukan pemeriksaan pada jasad korban yang nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. (FOTO: IST)
  • Whatsapp

KABARJOMBANG.COM – Tak tahan dengan himpitan ekonomi, membuat Ahmad Safrudin (30), Dusun Wonoasih, Desa Wonomerto, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Tubuhnya diketahui dalam kondisi tergantung di pohon durian yang berada di Dusun Wonoasih.

Selain dalam kondisi tergantung, kaki korban juga dalam poisisi terikat. Mayat korban pertama kali diketahui oleh Darianto (53) petani yang juga tetangga korban, pada Rabu (7/11/2018) sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu, dirinya bermaksud pergi menuju ke kebunnya.

Baca Juga

Belum sampai ke lokasi tujuan, Darianto dikejutkan dengan sosok tubuh tak memakai baju dalam posisi tergantung. Dari situ, ia langsung melapor ke perangkat desa dan diteruskan ke Polisi.

Polisi yang datang, langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi tubuh korban, serta melakukan pemeriksaan. “Korban nekad mengakhiri hidupnya karena himpitan ekonomi yang sedang dialaminya,” kata AKP Sugeng, Kapolsek Wonosalam.

Saat ditemukan tergantung, korban hanya memamakai celana jeans pendek warna biru. Pada kepala korban terbungkus kain kaos warna hijau. Ada seutas tali yang membelit lehernya, dan diikatkan di sebuah cabang pohon durian di kebun milik tetangganya. Serta posisi kaki korban terikat rapat dengan tali berwarna putih.

Meski dalam posisi tergantung dengan kaki terikat, polisi menyimpulkan jika kematian korban lantaran bunuh diri. “Diikat sendiri, karena tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan,” terang Kapolsek. (nas/kj)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait