Tertabrak Kereta Api, Seorang Tukang Becak Tewas di Rel

Kondisi jenazah warga Nglele ini ditutupi daun pisang, oleh warga, setelah ditabrak kereta api. (FOTO: AAN)
  • Whatsapp

JOMBANG, (kabarjombang.com) – Nawawi (55), warga Dusun/Desa Nglele, Kecamatan Sumobito, tewas tertabrak Kereta Api (KA) Rapih Dhoho jurusan Surabaya, Senin (7/11) sekitar pukul 14.00 WIB. Akibatnya, tubuh pencari rumput ini, hancur dan terseret sejauh sekitar 300 meter.

Menurut Khoirul Misbahi, salah satu saksi di lokasi kejadian, peristiwa mengenaskan itu bermula saat korban melintas dengan menggunakan becak motor (bentor) miliknya dari arah Dusun Nglele menuju Dusun Santren. Diduga kuat, korban hendak mencari rumput.

Baca Juga

Sampai di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Nglele, diduga korban tak memperhatikan adanya KA Rapih Dhoho dari Stasiun Jombang menuju Surabaya. Padahal, warga sekitar telah meneriaki korban jika akan ada kereta melintas. Kecelakaan maut pun tak bisa dihindarkan. “Entah apa penyebabnya sehingga korban tidak mengetahui adanya kereta yang melintas,” ujar Misbah yang juga Kepala Desa setempat.

Kasubbag Humas Polres Jombang, Iptu Subadar mengatakan, akibat peristiwa tersebut, tubuh korban terpental hingga sejauh 300 meter. Sedangkan becak motor korban bermesin Yamaha 75, terpelanting ke arah sawah sejauh 50 meter. “Jasad maupun becak motor korban hancur,” ujarnya.

Sementara, untuk penyidikan lebih lanjut petugas membawa jenazah korban ke RSUD Jombang untuk dilakukan visum. Tak hanya itu, petaka yang menelan satu korban itu, mengakibatkan kemacetan kendaraan. Sebab, pengendara banyak berhenti dan ingin melihat ke lokasi kejadian. (aan)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait