Terkait Limbah Pabrik Tahu di Sumbermulyo, Fungsi IPAL Dipertanyakan

Air sungai yang tercemar limbah pabrik tahu di Desa Rejoso, Peterpngan,  Jombang (Foto : Istimewa).
  • Whatsapp

JOGOROTO, KabarJombang.com- Terkait masalah limbah pabrik tahu di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto,  Kabupaten Jombang, memantik reaksi aktivis sungai yang mempertanyakan fungsi IPAL (Instalasi Pembuangan Air Limbah) pabrik tahu tersebut.

Ketua Komunitas Santri Jogo Kali, Fathur Rohman, mengaku prihatin dengan masalah limbah tahu yang kini dikeluhkan warga sekitar pabrik tahu tersebut.

Baca Juga

“Saya prihatin dan meminta harus segera ditindak lanjuti. Tidak berbicara mana yang salah dan benar. Pengusaha mestinya harus memikirkan dampaknya bukan untung dan menaikan ekonomi semata.”tuturnya pada KabarJombang.com

Lebih lanjut Fathur Rohman mengatakan, pembinaan pemerintah harus massif. Begitu juga pengawalannya IPAL itu, sudah benar atau tidak.

“Atau jangan-jangan pengusaha itu gak punya IPAL.”imbuhnya.

Mengenai adanya sebuah pembiaran tentang keluhan masyarakat yang sudah terjadi selama bertahun-tahun. Fathur menjelaskan, peran pemerintah dan pengusaha tahu.

“Untuk anggapan pembiaran tentang masalah itu, siapa yang membiarkan. Kalau itu disebut pemerintah mestinya sudah ada aturan yang dikasih tahu pada setiap orang yang mau usaha. Kalau itu pengusahanya mestinya harus memahami aturannya,”jelasnya.

Untuk keberlangsungan usaha tahu dan tidak akan memberikan dampak negatif akibat produksi tersebut. Menurutnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai solusi.

“Harus dihitung ulang, pengusahanya dan pegawainya agar tidak rugi berarti ekonomi tetap naik paling tidak stabil. Dan masyarakat terdampak tidak sampai kena beban, alam juga tidak terganggu itu yang harus dicarikan solusi,”terangnya.

Fathur berharap, dalam permasalahan limbah pabrik tahu dilakukan pencarian solusi dengan duduk bersama agar tidak ada pihak -pihak yang dirugikan.

“Pengennya ya duduk bersama di meja, untuk mencari solusi dalam menyelesaikan persoalan, yang golnya tidak ada yangg dirugikan. Karena kalau diselesaikan secara gontok-gontokan malah gak nyelesaikan masalah. Lha wong orang tahu itu kalau diundang rembukan yang datang gak jangkep kok. Saya tahu, karena saya juga selalu diundang.”pungkasnya.

 

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait