Telan Rp 35 Juta Lebih Per Titik, Pos Check Point Covid-19 Mangkrak

Kondisi pos check poin di depan sub terminal Mojoagung, dibiarkan kosong.
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Masih bertambahnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jombang, rupanya tak sejalan dengan geliat pos Check Point di sejumlah titik perbatasan wilayah Kota Santri. Pos check point ini, ditujukan untuk sterilisasi pada warga yang masuk Jombang sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus Corona dari luar Jombang.

Pantauan KabarJombang.com, pos Check Point yang berada di depan sub terminal Mojoagung, tampak sepi dan dibiarkan kosong. Tampak, sudah tak ada lagi aktivitas penjagaan, pendataan, dan sterilisasi pada warga yang akan masuk Kabupaten Jombang.

Baca Juga

Kondisi tersebut, diamini Jamin, salah satu tukang becak yang kerap mangkal di sekitar traffic light, tak jauh dari pos check point. “Pos tersebut mulai Sabtu (6/6/2020) kemarin, sudah tidak digunakan lagi. Katanya sudah selesai penjagaan Covid. Sudah normal,” katanya pada KabarJombang.com, Rabu (10/6/2020).

Diperoleh informasi, anggaran pos check point tidak sedikit, yakni mencapai Rp 35,853,000 per titik. Sementara se-Jombang, terdapat 7 titik pos Check Point yang dinilai sebagai pintu masuk ke Kota Santri.

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno saat dikonfirmasi menyarankan agar menanyakan perihal masih aktif atau tidaknya pos check point tersebut ke Dinas Perhubungan (Dishub) Jombang.

“Soal berapa titik di Jombang, kalau tidak salah ada tujuh. Berfungsi atau tidak, coba tanya ke Dishub. Kalau berapa anggarannya, saya tidak tahu,” jawabnya saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Berdasarkan data di laman Dinkes setempat per Rabu (10/6/2020) pukul 16.00 WIB secara kumulatif berjumlah 103 orang dari sebelumnya sejumlah 94 kasus, atau bertambah 9 kasus. Dengan 15 orang dinyatakan sembuh atau 14,6 persen.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait