Tangis Haru Iringi Ibu di Kepuhkembeng Peluk Kelima Anaknya Usai Jalani Isolasi

Zul Fadli Mursidah (37), melepas kerinduan pada kelima buah hatinya di rumahnya, sepulang dari tempat karantina. (Foto: Beny Hendro)
  • Whatsapp

PETERONGAN, KabarJombang.com – Usai menjalani karantina selama satu bulan, Zul Fadli Mursidah (37) warga Dusun Kandangan, Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, akhirnya bisa kembali memeluk kelima anaknya yang sempat terlantar.

Mursidah pulang ke rumahnya bersama bapaknya, yakni H Faruchan, pada Selasa (22/7/2020) malam, setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Selama 36 hari sebelumnya, dia dikarantina di gedung Stikes Pemkab.

Baca Juga

Sepanjang itu juga, ia meninggalkan kelima anaknya yang masih kecil tinggal di rumahnya. Bahkan, anak bungsunya masih berusia dua tahun, sedangkan yang sulung duduk di bangku SMA. Praktis, anak sulungnya itulah yang merawat keempat adiknya. Meski kadangkala, si bungsu diasuh bibi mereka, yakni Listy Nur Khafifah (32).

Kepulangan Mursidah beserta bapaknya itu, disambut keluarga dan warga setempat. Bahkan, sejumlah perangkat dan tiga pilar Desa Kepuhkembeng juga turut menyambutnya. Salawat mengiringi Mursidah saat tiba di rumahnya.

Situasi mendadak berubah menjadi hujan tangis haru, kala Mursidah memeluk kelima anaknya yang ditinggal selama sebulan menjalani karantina.

“Alhamdulillah, saya dan bapak saya sudah bisa berkumpul dengan anak-anak saya dan keluarga. Saya bersyukur karena sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah menjalani karantina selama 36 hari,” katanya kepada KabarJombang.com.

“Saya tidak menyangka, kalau kedatangan saya dan bapak saya disambut seperti ini. Mereka sayang pada saya dan keluarga saya. Tadi, kami pulang dari gedung karantina bersama 49 pasien lainnya,” tutur Zul Fadli Mursidah (37) di sela-sela kangen-kangenan sama anak-anaknya dan sejumlah saudaranya.

Pantauan di lokasi, Mursidah bersama H Faruchan, dijemput dan diantar ke rumahnya oleh Kepala Desa menggunakan MSD (Mobil Siaga Desa). Turun dari MSD, dua pasien yang dinyatakan sembuh Covid-19 ini memasuki halaman dan duduk di depan rumahnya.

Keduanya tidak langsung masuk rumahnya. Mursidah dan bapaknya H Faruchan, terlebih dahulu menjalani prosesi siraman air kembang yang disiapkan keluarganya. Dengan posisi berlutut dan menundukkan kepala, keduanya mendapatkan siraman air kembang.

Ainur Rifiq (42), warga setempat yang ikut menyambut kedatangan tetangganya itu, mengaku gembira dua tetangganya sudah dinyatakan sembuh dari virus Corona. Ia berharap, agar warga tidak mengucilkannya.

“Alhamdulillah, sebagai tetangga sangat senang atas kedatangan mbak Zul dan bapaknya. Saya berharap semua warga di sini tidak mengucilkan mereka, karena virus ini bukan aib. Semoga keluarga mbak Zul dan warga di sini selalu diberikan kesehatan, dan virus Corona segera sirna,” ujarnya.

Dinkes Sarankan Pasien Jalani Rekom Dokter

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang, Dr drg Subandriyah, membenarkan, puluhan pasien Covid-19 dipulangkan ke rumahnya, pada Selasa (21/7/2020) malam.

“Iya benar, ada pasien Covid-19 yang hari ini dipulangkan ke rumahnya, karena sudah dinyatakan sembuh dan sudah di-declair di website,” ujarnya.

Mereka dipulangkan, lanjut Subandriyah, karena sudah melewati isolasi dan kondisinya sudah sehat atau fit. Selanjunya, pasien yang dipulangkan agar menjalani isolasi mandiri di rumahnya, sesuai rekomendasi dokter sebelum meninggalkan tempat karantina.

Baca Sebelumnya: Ibu Asal Kecamatan Peterongan Diisolasi Terkait Covid-19, Lima Anaknya Terlantar

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait