Tahun Ajaran Baru, Toko Pakaian Seragam Sepi Pembeli

Toko penjual seragam sekolah yang terlihat lengang sepi pembeli.(slamet wiyoto)
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com–Bagi penjual pakaian seragam sekolah, tahun ajaran 2020/2021 ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Jika tahun-tahun sebelum bisa dipastikan kebanjiran pembeli dan omzet naik, tahun ajaran baru kali ini bisnis seragam dan perlengkapan alat sekolah sepi pembeli.

Sebagaimana yang dialami Muhaimin, penjual seragam sekolah di Kabupaten Jombang ini. Muhaimin mengaku sepi pembeli, nyaris tidak ada pembeli selama masa pandemi corona.

“Terlebih hingga saat ini belum ada kepastian soal kapan kebijakan belajar di rumah berakhir, dan kegiatan belajar mengajar berlangsung di sekolah,“ ujar Muhaimin, Senin (13/7/2020).

Pemilik toko Anies yang terletak di jalan Jendral A Yani Jombang ini mengaku omzet penjualannya turun drastis sampai sekitar 50 persen.

“Wabah corona ini mengakibatkan penjualan seragam sekolah dan perlengkapan sekolah turun drastis,” ulangnya.

Menurutnya, sebenarnya omzet sudah mulai terasa sejak tahun kemarin karena adanya progam seragam gratis dari pemerintah.

“Namun pademi covid-19 memperparah penurunan omzet penjualan. Benar-benar anjolok,“ ujarnya.

Tinah (37), karyawan toko seragam Tomy di Jalan Kusuma Bangsa mengaku dalam tahun ajaran tahun ini omzet di toko tempatnya bekerja turun dratis. Padahal, kata Tinah, tahun ajaran baru sebelumnya kebanjiran pesanan dan pembeli.

“Tahun ini sepi, nyaris tidak ada pesanan. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Untuk hari ini saja, belum ada pembeli yang datang,” ujar Tinah, Senin (13/7/2020) siang.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait