Seorang Sales Tewas Mendadak di Dalam Toko, Warga Blimbing Kesamben Heboh

Jenazah korban saat dievakuasi menggunakan ambulans Puskesmas Blimbing, Kesamben, Jombang.
  • Whatsapp

KESAMBEN, KabarJombang.com – Warga Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, mendadak dihebohkan dengan seorang pria meninggal secara mendadak di dalam toko yang berlokasi di Jalan Raya desa setempat, Selasa (17/3/2020) siang.

Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai sales tersebut diketahui bernama Suparno (53), warga Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Baca Juga

H Muhammad Su’ud (52) pemilik toko mengatakan, peristiwa yang terjadi di dalam tokonya itu sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, korban datang ke toko miliknya mengendarai motor matik jenis Honda Genio nopol S 4520 NAM.

Seperti biasanya, korban pun masuk ke toko menawarkan dagangannya berupa krecek rambak dan mente ke M Su’ud. Sesaat kemudian, korban diberitahu jika ada kerecek rambaknya yang rusak.

“Nah, saya memberitahu ada kerupuk rambak yang rusak. Dan dia berniat menukarnya dengan yang baru. Ya kan sudah langganan, korban sering ke sini,” kata Suud, saat dikonfrimasi di toko miliknya.

Saat membuka dagangannya itu, lanjutnya, mendadak korban mengeluh pusing. Sejurus kemudian, korban terjatuh dan tergeletak di lantai dekat box es krim. “Saat itulah, korban megap-megap dan akhirnya meninggal dunia,” terang M Suud.

Tak ayal, kejadian ini mengundang perhatian warga sekitar. Sejurus kemudian, M Suud langsung melapor ke pihak Puskesmas setempat, tak jauh dari lokasi kejadian. Petugas medis pun memeriksa tubuh korban, dan dinyatakan korban sudah tidak bernyawa.

Selanjutnya, korban kemudian dievakuasi petugas medis dan relawan ke Puskesmas setempat.

Sementara Kapolsek Kesamben, AKP Mursid Budi Hartanto membenarkan peristiwa kematian seorang pria secara mendadak di sebuah toko Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben tersebut.

“Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan pada tubuh korban. Korban meninggal diduga akibat serangan jantung yang diderita selama ini,” katanya.

Karena pihak keluarga tidak menginginkan autopsi, kata Mursid Budi, jenazah korban kemudian diserahkan untuk segera dimakamkan.

Reporter: Jajang

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait