Sempat Wadul Pemerintah Tak Ditanggapi, Polisi dan Warga Pilih Tambal Sendiri Jalan Berlubang

Frustasi dengan sikap Pemkab, beberapa anggota polisi dari Polsek Kesamben dan anggota TNI dari Koramil Kesamben berserta warga setempat berinisiatif menambal jalan secara swadaya. (FOTO: AAN)
  • Whatsapp

KABARJOMBANG.COM – Mungkin sudah habis kesabaran warga yang berada di Desa Kedungbetik dan Desa Jombatan, Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang. Pasalnya, meski sempat mengadu ke Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Jombang, hingga saat ini jalan di dua desa tersebut masih seperti kubangan. Istilah ini, disampaikan Sunari (45) salah satu warga Desa Kedungbetik, Rabu (1/2/2017).

Menurutnya, warga terpaksa terhambat dalam menjalankan aktivitasnya, akibat kerusakan jalan yang begitu parah. Frustasi dengan sikap pemerintah, beberapa anggota polisi dari Polsek Kesamben dan anggota TNI dari Koramil Kesamben beserta warga memiliki inisiatif untuk menambal jalan secara swadaya.

Baca Juga

Kapolsek Kesamben AKP Yudiono bercerita, warga sering mengeluh tentang kerusakan jalan yang ada di wilayah hukumnya. Merasakan keluhan warga begitu mendering di telinganya, akhirnya mengusulkan jajaran Muspika untuk melakukan penambalan secara swadaya. Sebab, hampir seluruh jalan yang ada di Desa Kedungbetik sudah dalam kondisi terparah.

“Ada sekitar 500 meter, jalan mengalami kerusakan dengan puluhan lubang di dalamnya,” terang Yudiono kepada KabarJombang.com

Tak jauh berbeda dengan jalan yang ada di Dusun Sampon Desa Jombatan. Di lokasi ini, hampir satu kilometer jalan juga mengalami kerusakan. Pihaknya tak tahu secara pasti apa penyebab kerusakan jalan yang meresahkan warga setempat.

“Yang jelas penambalan jalan secara swadaya sudah kita lakukan bersama warga selama dua hari ini. Ini agar masyarakat bisa sedikit mengurangi keluhannya terhadap kondisi tersebut,” ujarnya.

Dengan menggunakan koral (pecahan batu, red), tanah serta alat seadanya, warga bersama polisi menutup lubang-lubang jalan menganga yang menjadi jalan penghubung antar desa. Hingga saat ini, pihaknya sudah mengaku mengahabiskan tiga truk koral bercampur tanah untuk menambal jalan tersebut. “Ini sebagai langkah darurat yang kita lakukan dengan warga,” kata Yudiono.

Meski begitu, pihaknya berharap agar Pemkab segera melakukan perbaikan jalan yang dikeluhkan warga tersebut. Sebab, warga hingga saat ini masih mengeluhkan terhadap kondisi jalan di lokasi itu. “Harapan warga agar segara diperbaiki. Supaya bisa melakukan aktivitas dengan lancar,” pungkasnya. (aan)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait