Salat Tarawih Malam 1 Ramadan di Masjid Agung Jombang Saat Pandemi Corona

Ilustrasi: Pelaksaan salat tarawih di Masjid Agung Baitul Mukminin Jombang, di malam 1 Ramadan 1441 H. KabarJombang.com/Dok/
Ilustrasi: Pelaksaan salat tarawih di Masjid Agung Baitul Mukminin Jombang, di malam 1 Ramadan 1441 H. KabarJombang.com/Dok/
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Meski adanya Surat Edaran Menteri Agama dan SE Bupati Jombang yang menginstruksikan aktifitas ibadah dan amaliyah di bulan suci Ramadan dilaksanakan di rumah, sekitar seratusan warga Jombang mengikuti salat Tarawih pertama di masjid Baitul Mukminin, Jalan KH A Dahlan, barat Alun-alun, Jombatan, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Kamis (23/4/2020) malam.

Pantauan di lokasi, salat tarawih yang dipimpin imam masjid setempat Mohammad Rijalul Fikri ini, menerapkan saf berjarak sekitar satu meter, sesuai ketetapan physical distancing. Sebelum masuk masjid, jamaah diharuskan menjalani protokol kesehatan.

Baca Juga

“Takmir menyediakan hand sanitizer, sabun di tempat wudlu, melakukan pengecekan suhu badan menggunakan thermo gun. Ini kami lakukan untuk menjaga keamanan kita dari penyebaran Covid-19,” kata Mohammad Rijalul Fikri, usai Tarawih.

M Rijalul Fikri mengaku sudah mendapat ijin Bupati untuk menunaikan salat tarawih berjamaah di Masjid Agung tersebut. Dikatakannya, Bupati berpesan agar tetap mengacu pada protokol pencegahan Covid-19.

“InsyaAllah tidak ada masalah. Dan insyaAllah salat tarawih akan dilakukan sampai 30 hari ke depan, namun tetap melihat situasi dan kondisi,” katanya.

Pihaknya menjelaskan, jumlah jamaah tarawih Ramadan tahun ini, menurun drastis disbanding tahun kemarin. Rijalul Fikri memperkirakan, penurunan jumlah jamaah sekitar lebih 50 persen, diakibatkan pengaruh pandemi Corona.

“Monggo, khusus masyarakat sekitar masjid yang ingin salat tarawih di Masjid Agung, Namun, bagi rumahnya jauh apalagi di daerah yang masuk zona merah, lebih baik salat di rumah saja,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Jombang menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang panduan ibadah bulan suci Ramadhan. SE bernomor 451/2804/415.10.1.2/2020, tertanggal 15 April 2020, ditandatangani Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab, dalam rangka mencegah, mengurangi penyebaran, dan melindungi pegawai serta masyarakat muslim di Kabupaten Jombang dari risiko Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Dalam surat yang mengacu pada Surat Edaran Menteri Agama tanggal 6 April 2020 ini menegaskan, puasa tetap berjalan normal. Namun, aktifitas ibadah dan amaliyah di bulan suci Ramadan, dilaksanakan di rumah masing-masing.

Sementara aktivitas lain, ditiadakan. Seperti sahur dan buka puasa bersama (Ifthar Jama’i) di lembaga pemerintah, swasta, masjid dan di musala, ditiadakan. Juga, peringatan Nuzulul Quran dalam bentuk tablig dan menyedot massa besar.

Dalam SE tersebut, masyarakat diimbau tidak melaksanakan kegiatan salat tarawih keliling (Tarling), takbiran keliling, pengajian atau kultum jelang berbuka puasa, pesantren kilat kecuali melalui media elektronik, hingga iktikaf di masjid maupun musala di masa 10 hari terakhir Ramadan.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait