Rumah Sakit Darurat Covid-19 Jombang, Didirikan Bulan Depan

Wakil Bupati Jombang, Sumrambah. (Muji Lestari).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com  – Pemkab Jombang memastikan pendirian rumah sakit darurat paling cepat terealisasi pada awal bulan Januari 2021 mendatang.

Upaya ini sebagai salah langkah penanganan wabah Covid-19 di wilayah Jombang. Sebab, dalam kurun waktu beberapa pekan terakhir, rumah sakit di Jombang, utamanya RSUD Jombang selalu kwalahan merawat pasien covid-19.

Baca Juga

Rencananya, rumah sakit dadakan itu berlokasi di gedung Stikes Pemkab yang ada di Jalan Dr Soetomo Jombang.

Wakil Bupati Jombang, Sumrambah mengatakan, sejauh ini Satgas Covid-19 sudah mematangkan persiapan. Rumah Sakit darurat tersebut direncanakan akan mampu menampung sekitar 80 hingga 100 pasien dengan indikasi paparan Covid-19.

“Kita sudah putuskan, hari ini kita prepare membuat rumah sakit darurat sebagai tambahan. Letaknya di Stikes tempat yang dulu dipakai untuk isolasi mandiri. kapasitasnya kita berharap akan mampu menampung 80 hingga100 orang,” ujar Sumrambah.

“Hari ini kita rapat, sebelum Januari kita sudah siap preparekan,” tandasnya.

Dijelaskan, rumah sakit darurat ini akan dilengkapi dengan segala fasilitas yang memadai layaknya rumah sakit pada umumnya. Sehingga mampu membuat pasien merasa nyaman.

Menurut Sumrambah, rumah sakit darurat tersebut akan dimanfaatkan untuk merawat pasien dengan indikasi kuat terpapar covid-19. Baik berstatus terkonfirmasi positif, suspek maupun probable dengan tingkat sedang hingga gawat.

“Untuk pasien sedang ke gawat, jika tetap butuh penanganan yang butuh peralatan di rumah sakit maka mereka akan tetap di rumah sakit,” bebernya.

Seperti diberitakan, Satgas Covid-19 Jombang berencana mendirikan  rumah sakit darurat menyusul tingginya angka pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam kurun beberapa waktu terakhir. Bahkan, tak jarang RSUD Jombang sering kwalahan menanganinya.

Seperti yang disampaikan Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran, dalam sehari (terjadi pada Rabu, 16 Desember 2020) ada sebanyak 26 pasien dengan hasil diagnosa suspek atau probable (orang yang masih dalam kategori suspek dan memiliki gejala ISPA berat, gagal napas ) yang tertahap di ruang Unit Gawar Darurat (UGD) RSUD Jombang, lantaran ruang perawatan sudah terisi penuh.

Meski kondisi ini segera teratasi, namun, rumah sakit di Jombang sangat membutuhkan ruangan tambahan untuk penanganan pasien dengan hasil diagnosa terpapar virus corona itu.

“Hari ini saja, ini saya juga selesai rapat, di UGD ada 26 orang (pasien) yang tidak bisa masuk. Kami sudah rapat darurat untuk penataan tempatnya sudah ada jalan keluar, nanti sore ada, malam penuh pagi ada, seperti itu,” pungkasnya.

 

 

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait