Ramadhan, Pengrajin Kaligrafi Bambu Alami Peningkatan Pemesanan

Seorang pengrajin saat mengerjakan kaligrafi dari bambu yang diproduksinya. Di bulan Ramadhan ini, karya seni ini mengalami peningkatan pemesanan hingga 50 persen. (FOTO: ARI)
  • Whatsapp

JOMBANG, (kabarjombang.com) – Bulan Ramadhan ternyata memberi keberkahan tersendiri bagi sebagian orang. Seperti yang dialami Mustamil (42) warga Desa Grogol, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Dia yang menggeluti karya seni kaligrafi 3 dimensi mengalami ini peningkatan pemesanan di bulan Ramadhan.

“Ada peningkatan pemesanan di bulan puasa tahun ini,” katanya saat ditemui di kediamannya, Senin (13/6/2016).

Baca Juga

Dia mengaku, peningkatan pemesan di bulan ramadhan mencapai 50 persen dibanding bulan-bulan seperti biasanya. Hal ini disebabkan banyak para penggemar kaligrafi tiga dimensi yang mulai melirik karya seni dari bahan bambu in. Pasalnya, dibanding dengan kaligrafi lainnya, kaligrafi yang dibuatnya tersebut harganya cukup terjangkau dibanding jenis kaligrafi lainnya.

“Bahannya kita ambil dari bambu yang sudah kering dan itu sangat memudahkan bahan baku produksi pembuatan kaligrafi ini,” katanya sembari memasang satu persatu potongan bambu yang akan dibuat kaligrafi Arab.

Tak hanya itu, dari segi harga juga membuat karya seni kaligrafi ini banyak penggemarnya. Sebab, harga yang ditawarkan cukup bervariatif, dari yang termurah hingga yang paling mahal.

“Harga tergantung dari segi kesulitan pembuatan modelnya. Jadi biasaya pemesan bisa memilih bentuk dan juga jenis karyanya yang diinginkan,” papar pria berrambut grondong ini.

Jika jenis kerumitan yang biasa, paling murah dia mematok harga Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu. Itupun bervariasi jenis karyanya. “Tulisan Arab atau gambar kaligrafi lainnya,” terannya.

Namun, jika tingkat kesulitannya sangatlah banyak, harga bisa dibandrol hingga jutaan rupiah. Meski begitu, hingga saat ini dia masih banyak menolak pemesanan yang diinginkan konsumenya. Pasalnya, tenaga yang dimilikinya masih minim. Tak hanya itu, alat yang digunakan juga cukup minim.

“Selain itu, alat yang kita gunakan masih manual, jadi tidak bisa ditarget kapan selesainya,” katanya. (ari)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait