Puluhan Tahun Petani Kesamben Dihantui Kekeringan, Ini Solusi Gus Syaf

Gus Syaf saat berada di Dam di Dusun Paras, Desa Turipinggir, yang tak berfungsi. (FOTO: RIEF)
  • Whatsapp

KABARJOMBANG.COM – Ancaman kekeringan pada hektaran sawah di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, setiap musim kemarau tiba, tampaknya bersumber pada sistem irigasi yang masih buruk. Hal ini dikatakan Gus Syafi’in, Calon Bupati Jombang nomor urut 3, saat blusukan di Desa Turipinggir, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Senin (19/2/2018).

Menurutnya, penyebab kekeringan pada lahan pertanian di Kecamatan Kesamben, lantaran Dam yang berada di Dusun Paras, Desa Turipinggir sudah tak berfungsi lagi. Sehingga, pasokan air ke lahan pertanian di wilayah Kecamatan Kesamben juga Megaluh, terlalu minim.

Baca Juga

“Kondisi inilah, menyebabkan petani di Kecamatan Megaluh dan Kesamben selalu dihantui kekeringan setiap musim kemarau. Ini berlangsung puluhan tahun. Dari informasi yang saya terima, sistem irigasi disini pernah ada perbaikan, tapi dam ini malah tidak difungsikan,” ungkap Gus Syaf – sapaan akrabnya, di lokasi Dam tersebut.

Karena kekurangan pasokan air, maka tak heran, jika petani di wilayah tersebut harus menggunakan pompa air. “Jika menggunakan pompa, otomatis petani mengeluarkan modal yang cukup besar. Kondisi ini kan mengurangi pendapatan petani,” ungkap Calon Bupati Jombang 2018 – 2023 yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Hanura ini.

Ihwal tersebut, Gus Syaf berjanji bakal kembali memfungsikan Dam yang berada di Dusun Paras, Desa Turipinggir tersebut, untuk bisa memenuhi kebutuhan air pada lahan pertanian di wilayah Kecamatan Kesamben serta Megaluh.

“Penyebabnya sudah ketemu, maka solusinya Dam tersebut akan kita fungsikan kembali, jika rakyat memberi amanah kepada saya menjadi Bupati Jombang. Perlu diketahui juga, jika saat dam ini berfungsi, wilayah Kecamatan Kesamben, Megaluh, Sumobito, Tembelang merupakan sentra penghasil gabah terbesar di Jombang,” pungkasnya. (rief/kj)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait