Puluhan SMA/SMK di Jombang, Diperiksa Terkait Penggunaan Dana BOS

Ilustrasi
  • Whatsapp

KABARJOMBANG.COM – Puluhan Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) diperiksa Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Timur, Selasa (18/7/2017). Pemeriksaan itu, dilakukan terhadap penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di sekolah SMA/SMK di Kabupaten Jombang.

Proses pemeriksaan dilakukan terhadap penggunaan dana BOS yang diterima masing-masing sekolah swasta dan negeri. Setidaknya untuk saat ini, pemeriksaan dilakukan pada sekitar 4 SMK swasta.

Baca Juga

“Pemeriksaan mulai dilakukan hari ini. Nah, untuk hari ini, ada 4 sekolah swasta yang dimonitoring serta dievaluasi penggunaan dana BOS-nya,” terang Fatkurrohman, Kepala Cabang Jombang Dinas Pendidikan Jawa Timur kepada KabarJombang.com.

Dari informasi yang dihimpun, pemeriksaan bakal dilakukan di 58 Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Jombang. Jika dirinci, 48 SMA/SMK Swasta, dan 12 lagi di SMA/SMK Negeri. “Kabarnya, memang ada pemeriksaan di semua sekolah. Namun, kita belum mengetahui pasti berapa sekolah yang akan dilakukan monitoring. Sebab yang menentukan itu pihak Disdik Jatim,” tambahnya.

Sementara itu, dalam proses pemeriksaan jika ditemukan ketidaksamaan penggunaan dana BOS sesuai Juknis-nya (Pentunjuk Teknis), maka pihak sekolah akan diberikan pembinaan untuk melakukan pembenahan terhadap juknis yang salah.

Meski begitu, hingga saat ini belum ditemukan adanya kesalahan dalam penggunaan dana BOS.. “Sampai saat ini, belum ada informasi dari propinsi terkait hal itu. Sebab, ini baru hari pertama pemeriksaan,” ungkap Fatkurrohman.

Namun sayang, pihaknya tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah dana BOS yang saat ini dikuncurkan Pemerintah Pusat di Kabupaten Jombang. Pasalnya, proses pencairan dana BOS diterimakan langsung kepada masing-masing sekolah.

“Saya belum tahu pasti berapa dana yang diterima. Sebab, penerimaanya memang langsung kepada sekolah masing-masing. Hanya saja, jika nanti mereka melaporkan penggunaannya, baru kita tahu. Dan sampai saat ini, belum ada laporan terkait hal itu,” pungkasnya. (aan/kj)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait